Liput Demo Depan Gedung DPR, Jurnalis IDN Times dan Narasi Jadi Korban

Di tengah demonstrasi di depan gedung DPR untuk mengawal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Kamis (22/8), sejumlah jurnalis menjadi korban intimidasi dan aksi fisik dari aparat kepolisian.

Polisi Dorong Jurnalis Narasi

Kamis (22/8) malam, Narasi unggah video bukti intimidasi ke salah satu jurnalisnya ke akun X (Twitter) resmi, @NarasiNewsroom.

Video tersebut menunjukkan seorang jurnalis wanita yang sedang dikawal polisi, bahkan sampai didorong.

Polisi Coba Rampas Ponsel Jurnalis IDN Times

IDN Times juga melaporkan intimidasi dan percobaan perampasan ponsel salah satu jurnalis perusahaan tersebut.

Awalnya, para jurnalis tengah meliput demo depan gedung DPR di dekat pagar yang jebol di sebelah kanan gedung. Salah satu jurnalis sempat merekam peristiwa penganiayaan demonstran yang mencoba masuk ke gedung DPR oleh aparat kepolisian.

Kemudian, sekitar tiga orang menghampiri jurnalis tersebut dan mencoba merampas ponsel sambil menyuruh untuk menghapus rekaman. Untungnya, ada jurnalis lain yang menarik keluar jurnalis yang di tengah perkumpulan polisi. Saat diajak berkelahi oleh polisi, kedua jurnalis memilih untuk kabur.

Jurnalis MaknaTalks Terluka

Selain itu, pendiri perusahaan media MaknaTalks, Iyas Lawrence, laporkan dua jurnalis MaknaTalks yang terluka akibat paksaan dan gas air mata polisi melalui X.

Netizen khawatir ketiga peristiwa tersebut menjadi ancaman terhadap kebebasan pers di Indonesia, serta hak rakyat Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini.