Suikoden I & II HD Remaster Akan Rilis 6 Maret 2025

Widyadhana Mufida -

Siaran langsung (livestream) Nintendo Direct: Partner Showcase mengungkap tanggal rilis untuk Suikoden I & II HD Remaster Gate Rune dan Dunan Unification Wars. Game ini akan dirilis pada tanggal 6 Maret 2025 untuk Nintendo Switch, PS5, PS4, Xbox, dan PC.

Dikutip dari Anime News Network (ANN), Rabu (28/8), menyambut kabar perilisan ini, Konami meluncurkan trailer yang lebih panjang di saluran Youtube resminya. Trailer tersebut memperlihatkan visual baru untuk karakter serta cuplikan permainan gamenya (gameplay).

Trailer resmi Suikoden I & II HD Remaster Gate Rune dan Dunan Unification Wars oleh Konami

Rilisan HD remaster ini akan menyertakan tekstur lingkungan baru dan ilustrasi karakter HD baru. Pemain akan merasakan kisah Suikoden I & II dengan efek yang diperbarui. Mulai dari efek pertempuran hingga suara lingkungan yang baru. Game ini juga akan menghadirkkan fitur penyimpanan otomatis, percepatan opsional untuk pertempuran, dan log percakapan.

Dikutip dari Games Hub, Konami telah mengumumkan Suikoden I & II HD Remaster di Tokyo Game Show 2022. Game ini dijadwalkan rilis untuk tahun 2023. Namun, jadwal perilisan tersebut diundur oleh Konami dengan alasan untuk memastikan kinerja dan pengalaman bermain game berkualitas bagi pemain.

Kisah Suikoden I & II

Konami merilis game Suikoden I untuk PlayStation pada tahun 1995. Diikuti oleh game Suikoden II pada tahun 1998. Secara keseluruhan, game Suikoden memiliki lima seri utama dan lima game spinoff.

Awal Suikoden I dimulai dengan seorang pahlawan terkenal yang berubah menjadi tiran kejam. Di sebuah kerajaan mengalami kemunduran, sang protagonis hadir dan membentuk Pasukan Pembebasan. Pasukan ini melakukan aksi pemberontakan terhadap pemerintahan yang menindas. Satu per satu, 108 bintang Destiny berkumpul untuk membentuk jalannya sejarah.

Suikoden II mengikuti kisah sang protagonis dan temannya bernama Jowy yang bergabung dengan Brigade Pemuda Unicorn. Beberapa bulan sebelumnya, sebuah perjanjian damai ditandatangani oleh kedua pihak yang berperang. Namun, ada niat jahat dibalik perjanjian tersebut. Alhasil sang protagonis harus berpisah dengan Jowy. Ketika keduanya bertemu kembali, keduanya berada di dua sisi kehidupan yang berbeda.