Lomba Siesta Ala Anime "Chuunibyou" Ternyata Ada di Indonesia, Pesertanya Bahkan Rela Tidak Tidur 2 Hari!
Hai, MedForians!
Masih ingat sama anime "Chuunibyou Demo Koi Ga Shitai"? Anime yang bercerita tentang penyintas Chuunibyou atau Sindrom kelas 2 SMP ini punya lomba unik, loh~ Yakni, lomba siesta, atau lomba tidur siang.
Lomba ini digelar sebagai ajang sparing antar sekolah bagi Togashi Yuuta dan kawan-kawan ekstrakurikuler "Far Eastern Magic Napping Society in Summer" dengan sekolah lain, yang mereka menangkan atas "kerja keras" Tsuyuri Kumin, yang memang menjadikan tidur siang sebagai hobinya.
Ternyata, lomba ini juga ada di dunia nyata, loh~ Disadur dari BBC Indonesia, lomba ini sendiri pernah digelar di Spanyol untuk mempromosikan budaya tidur siang dan manfaatnya bagi kesehatan.
Rayakan HUT Kemerdekaan RI dengan "Tidur"
Di Indonesia sendiri, lomba tidur siang ini juga digelar beberapa waktu lalu, loh~ yakni pada 20 Agustus lalu untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-79. Dilansir dari CNN Indonesia, lomba tidur ini digelar oleh ruang kreatif milik PT Pos Indonesia, Pos Bloc, yang berbasis di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Program Officer Pos Bloc Jakarta Adrian mengatakan, lomba tidur tersebut digelar sebagai rangkaian perayaan HUT RI ke-79.
"Postingan itu tentang lomba tidur yang kita selenggarakan di 17 Agustus sebagai rangkaian Hari Kemerdekaan," ujar Adrian, mengutip Wolipop.
Adrian sendiri tak menduga peminat lomba tidur cukup banyak. Dari ribuan pendaftar, pihaknya hanya memilih beberapa orang dengan pengalaman tidur paling aneh.
Para pemenang, lanjut Adrian, membawa pulang hadiah menarik seperti uang tunai senilai jutaan rupiah dan voucher menginap di hotel.
Adapun yang menjadi penilaian dalam lomba tidur ini bukan menyoal seberapa lama seseorang bisa tidur nyenyak, melainkan seberapa tahan seseorang tetap tertidur meski diwarnai gangguan.
"Jadi mereka bakal tidur dan melewati lima level gangguan. Di setiap levelnya ada rest point di mana peserta dapat kesempatan untuk merelaksasi badan mereka biar nyaman," jelas Adrian.
Rela Tidak Tidur 2 Hari Demi Jadi Juara
Dikutip dari sumber lain, yakni Kompas, juara 1 lomba tidur nasional, Yuniar Dwi Setiawati, menyebutkan bahwa sebelum ia mengikuti lomba unik ini, ia sempat tidur 3 hari. Ia menyebut bahwa tidur merupakan bagian dari hobinya, terlebih jika dirinya mendapat banyak tekanan.
Bahkan, untuk mempersiapkan lomba ini, ia mengaku tidak tidur selama 2 hari. Ia menyebut, ini menjadi modal baginya untuk bisa menjuarai lomba ini.
Bukan Cuma Asal Tidur
Ternyata, lomba tidur juga punya aturan tersendiri, loh. Juri akan melihat bagaimana kecepatan waktu dari saat terjaga hingga mulai terlelap, durasi tidur, hingga bagaimana peserta bertahan dari berbagai gangguan selama perlombaan berlangsung.
Sejumlah kriteria tersebut kemudian dinilai dan peserta yang tidurnya paling khidmat dan tenang tanpa merasa terganggu.
Tertarik untuk mengikuti lomba tidur serupa? Yuk bagikan di kolom komentar~