Seiyuu "Love Live! Hasunosora" Terlibat Dalam Kontroversi Retweet, Minta Maaf
Kanna Kan, pengisi suara karakter Rurino Osawa dalam seri "Love Live!" terbaru, "Hasunosora Jogakuin School Idol Club", terlibat dalam kontroversi di media sosial setelah retweet sebuah cuitan yang dianggap menghina anggota generasi sebelumnya, "Nijigasaki High School Idol Club".
Insiden ini memicu spekulasi mengenai ketegangan internal di antara berbagai generasi idol dalam franchise "Love Live!", meskipun secara publik mereka selalu tampil kompak.
Permintaan Maaf Kanna Kan
Kanna Kan kemudian mengeluarkan permintaan maaf secara publik Jumat (19/9) kemarin, menyatakan bahwa ia tidak bermaksud untuk retweet cuitan tersebut dan sedang menyelidiki apakah kejadian ini disebabkan oleh kesalahan teknis atau peretasan. Namun, banyak penggemar yang meragukan penjelasannya.
この度はXにおきましてご心配、ご迷惑をお掛けして大変申し訳ございませんでした。
— 菅叶和（かんかんな） (@kannkannna) September 19, 2024
レッスン中にスマホをポケットに入れたまま活動したせいなのか、乗っ取り被害なのかは現時点ではわからず、確認している最中なのですが
私の意向ではない事をこの場で伝えさせて下さい。
"Saya sangat menyesal telah menyebabkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan di Twitter. Saya masih tidak yakin apakah ini terjadi karena ponsel saya ada di saku saat pelajaran atau karena peretasan, tetapi saya ingin memperjelas bahwa retweet ini tidak mencerminkan niat saya. Saya sedang berupaya memastikan apa yang sebenarnya terjadi dan mencegah hal seperti ini terjadi lagi," tulis Kanna.
"Saya juga akan meninjau penggunaan jejaring sosial saya. Terakhir, saya ingin meyakinkan Anda bahwa saya tidak menggunakan akun lain selain akun ini. Saya berkomitmen untuk merenung secara mendalam dan mendapatkan kembali kepercayaan Anda semua. Saya sangat menyesal atas apa yang terjadi,"pungkasnya.
Komentar Penggemar
Reaksi penggemar terhadap insiden ini beragam. Beberapa mendukung Kanna Kan, sementara yang lain menganggap penjelasannya tidak meyakinkan.
Banyak yang mempertanyakan profesionalisme Kanna dan mempertanyakan mengapa ia tidak mengaktifkan fitur otentikasi dua faktor di akun media sosialnya. Penggemar lainnya juga mempermasalahkan alibi retweet yang tidak disengaja akibat ponsel Kanna berada di saku, karena perlu lebih dari 1 ketukan untuk sebuah retweet.
Kontroversi ini juga menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Kanna Kan dalam franchise tersebut.