Dulu Terlaris di Dunia, Kini Volkswagen Tak Laku di Indonesia dan Berencana Tutup Pabrik di Jerman

Raksasa otomotif asal Jerman, Volkswagen (VW), kini mengalami masa sulit. Penjualan mobil VW di Indonesia turun drastis, padahal VW pernah menduduki puncak sebagai merek mobil terlaris di dunia.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil VW di Indonesia pada periode Januari hingga Juli 2024 hanya mencapai 65 unit. Angka tersebut jauh di bawah penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu lebih dari 150 unit. Bahkan, penjualan pada bulan Juli 2024 hanya tercatat 2 unit saja, turun dari 4 unit pada Juli 2023.

Menurut Detik, VW menduduki posisi 27 dari 35 merek mobil di Indonesia dalam segi jumlah penjualan. VW harus bersaing dengan merek yang lebih baru, namun telah memanfaatkan teknologi mobil listrik.

Tidak Hanya di Indonesia, VW Hadapi Krisis di Eropa

Penurunan drastis penjualan VW di Indonesia sejalan dengan kondisi global perusahaan tersebut. Menurut pernyataan CEO Oliver Blume awal September lalu via CNBC, saat ini industri otomotif Eropa berada dalam situasi yang sangat sulit. Peningkatan biaya produksi, persaingan yang semakin ketat, dan perubahan tren konsumen menjadi beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan.

Sebagai upaya untuk bertahan di waktu yang sulit ini, Volkswagen Group berencana melakukan restrukturisasi besar-besaran. Langkah tersebut kemungkinan akan berdampak pada penutupan beberapa pabrik produksi dan komponen di Jerman.

Penurunan penjualan VW di Indonesia kini menjadi perhatian serius. Jika kondisi ini terus berlanjut, maka dapat berdampak pada industri otomotif dalam negeri, mulai dari penutupan pabrik hingga penarikan penjualan mobil VW di Indonesia.