Meutya Hafid Ungkap Visi Misi Sebagai Menkomdigi, Dari Internet Merata Sampai Berantas Judol
Meutya Viada Hafid, mantan jurnalis dan politikus Partai Golkar, terpilih sebagai Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) dalam Kabinet Merah Putih 2024-2029 di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (20/10) malam.
Setelah dilantik, Meutya jelaskan dalam jumpa pers Senin (21/10) ini bahwa ia akan melanjutkan berbagai program strategis yang telah dimulai oleh pendahulunya, Budi Arie Setiadi.
Berantas Judi Online
Salah satu program utama yang akan ia lanjutkan adalah perang melawan judi online, yang dinilai sangat penting dalam menjaga keamanan digital di Indonesia dan telah menjadi keresahan publik selama beberapa tahun terakhir, bersama dengan pinjaman online.
"Saya sudah sampaikan ke beliau, bahwa perang beliau terhadap judi online pastinya akan kita teruskan," katanya, mengutip Kompas TV.
Ratakan Akses Internet
Selain fokus kepada pemberantasan judi online, Meutya juga memiliki komitmen kuat terhadap pemerataan akses internet di seluruh pelosok Indonesia.
Dalam 100 hari pertama masa jabatannya, ia berencana mempercepat koneksi internet, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Meskipun 98% wilayah Indonesia sudah memiliki akses internet, Meutya mengakui bahwa kecepatan koneksi masih belum merata.
“Kita akan fokuskan bersama dengan internet yang lebih merata dalam 100 hari ke depan,” ucapnya, dikutip dari Metro TV.
Ia berharap kunjungannya ke wilayah timur Indonesia dalam waktu dekat dapat membantu mempercepat proses tersebut.
Pengembangan Infrastruktur Teknologi Digital
Perubahan nomenklatur dari Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital menandakan perhatian khusus pemerintah terhadap era digitalisasi.
"Perhatiannya cukup khusus terhadap digital dan bahkan langsung setuju ketika ditawarkan atau diberikan konsep bahwa ke depan itu harus ada kementerian khusus yang ada kata digitalnya. Nah, ini kepercayaan sekaligus tugas yang luar biasa," katanya.
Meutya menyadari bahwa tugas kementerian yang dipimpinnya akan lebih berat, terutama dengan semakin banyaknya isu keamanan data yang harus segera ditangani. Ia menegaskan bahwa keamanan data adalah tanggung jawab bersama dan menjadi salah satu prioritas utama kementerian ke depannya.