Penumpang Mobil Kru TV One Ungkap Kronologi Kecelakaan
Kamis (31/10) pagi, mobil kru TV One bertabrakan dengan mobil box di tol Pemalang, saat kru sedang berjalan ke arah Gresik untuk liputan. Akibatnya, tiga orang termasuk supir mobil TV One meninggal dunia, dan dua lainnya luka-luka.
Setelah pemeriksaan oleh kepolisian setempat serta pengambilan keterangan dari saksi dan korban, kronologi dari kejadian tersebut terungkap.
Kronologi Kecelakaan Mobil TV One
Menurut presenter TV One Felicia Amelinda Dewi Priatna, yang merupakan salah satu penumpang mobil tersebut, mobil kru sedang berhenti di bahu jalan pada momen kecelakaan. Supir memberhentikan mobil karena ingin membersihkan kaca depan dan wiper tidak berfungsi.
"Karena mau ngelap kacanya yang buram, berdebu, dan air di wiper-nya nggak nyala, jadi harus manual. Pas berhenti, pas sopirnya lagi nyiram-nyiram, udah kejadian itu," kata Felicia saat menjalani perawatan di rumah sakit Islam Al Ikhlas, dikutip dari Kompas.com.
Sedangkan, supir mobil box diduga mengantuk sehingga tidak dapat menghindar dari mobil kru yang terhenti di bahu jalan.
"Setelah kita lakukan pemeriksaan mendalam dan olah TKP, akhirnya terbukti bahwa yang bersangkutan itu bukan menghindar mobil oleng, tapi yang bersangkutan itu tertidur sesaat," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto, menurut CNN Indonesia.
Belajar dari Peristiwa Maut Mobil TV One
Dari peristiwa tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menghimbau para pengguna kendaraan pribadi untuk selalu cek kondisi kendaraan demi menghindari bencana.
"Ini jadi pelajaran pentingnya mempersiapkan kondisi kendaraan, jangan ditunda-tunda. Sebab untuk pengemudi, dalam menghadapi kondisi cuaca buruk wiper dan airnya ialah senjata ampuh," ucapnya kepada Kompas.com.
Sony juga menambahkan beberapa petunjuk mengenai penggunaan bahu jalan. "Pastikan dulu ada bahu jalan yang dituju lebar, ada marshall berdiri di belakang mobil yang memberi aba-aba," lanjut Sony.
"Kemudian pasang segitiga pengaman dan nyalakan lampu hazard. Membersihkan kacanya juga seperlunya saja yang penting bisa untuk melihat jelas sampai rest area terdekat. Jangan terlalu lama," pungkasnya.