Perkuat Kepemimpinan di Sektor Teknologi Indonesia, GoTo Perkenalkan Sahabat-AI
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), ekosistem digital terbesar di Indonesia terus menunjukkan kepemimpinannya di sektor teknologi dengan diluncurkannya Sahabat-AI, sebuah Large Language Model (LLM) open-source yang inovatif untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah di seluruh negeri.
Inisiatif ini, dikembangkan bersama dengan PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk, menunjukkan komitmen GOTO untuk memajukan inovasi teknologi di seluruh Indonesia.
Large Language Models (LLM) adalah program AI pembelajaran mendalam yang telah dilatih dengan data dalam jumlah besar, yang dapat memahami dan menghasilkan bahasa alami, sehingga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi dan layanan digital.
Patrick Walujo, Direktur Utama GoTo mengatakan bahwa sebagai perusahaan teknologi #karyaanakbangsa, GoTo terus berupaya untuk berkontribusi secara berkelanjutan kepada pertumbuhan Indonesia.
"Kami bangga bisa bermitra dengan Indosat dalam menginisiasikan Sahabat-AI, sebuah Large Language Model (LLM) open-source yang dirancang untuk memahami konteks lokal dan menjembatani kesenjangan yang belum terpenuhi oleh model AI global," ujar Patrick Walujo melalui rilis pers yang diterima Redaksi, Kamis (14/11).
Patrick Walujo menuturkan bahwa Sahabat-AI akan memberdayakan pengembangan aplikasi dan layanan berbasis AI yang secara unik disesuaikan untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.
"Ini sejalan dengan misi kami untuk membangun kedaulatan digital Indonesia, sesuai dengan arahan Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto," lanjut beliau.
Catherine Hindra Sutjahyo, Presiden Layanan On Demand GoTo Group (Gojek), juga hadir dan ikut berbicara pada acara peresmian Sahabat-AI dalam perhelatan Indonesia AI Day di Jakarta pada hari ini.
“Kami mengembangkan Sahabat-AI karena sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia yang memiliki keragaman budaya dan pertumbuhan teknologi yang sangat pesat, Indonesia membutuhkan LLM lokal yang memahami konteks lokal dan relevan terhadap budaya kita,” kata Catherine.
Catherine menjelaskan bahwa perbedaan Sahabat-AI dengan LLM global lainnya adalah pengembangannya yang menitikberatkan pada Bahasa Indonesia dan bahasa daerah, seperti Bahasa Jawa dan Sunda, sehingga memiliki pemahaman mendalam tentang konteks lokal dan relevansi budaya.
"Ke depannya, Sahabat-AI akan diperkaya dengan tambahan bahasa daerah lainnya seperti bahasa Batak dan Bali," tambahnya.
Sahabat-AI sengaja dikembangkan sebagai ekosistem terbuka (open-source) agar model ini dapat digunakan secara inklusif dan dapat diakses terutama oleh developer dan engineer lokal guna mengembangkan solusi berbasis AI untuk berbagai keperluan, mulai dari layanan publik, layanan pelanggan, analisa data, penelitian dan pengembangan, pendidikan hingga pengembangan bisnis.
Inisiatif ini tidak hanya dapat memberikan manfaat secara luas kepada masyarakat Indonesia, namun juga membantu melestarikan Bahasa Indonesia dan bahasa daerah sehingga mengurangi ketergantungan kepada model AI asing.
Pada tahap pertama, Sahabat-AI akan diluncurkan dengan model LLM berparameter 8 dan 9 miliar.
Catherine menjelaskan bahwa walaupun masih di tahap pengembangan pertama, GoTo bangga dapat menyampaikan bahwa Sahabat-AI memiliki performa rata-rata lebih tinggi dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa dan Sunda dibandingkan beberapa model open-source lain dengan jumlah parameter yang sama.
"Untuk terus meningkatkan pemahaman bahasa dan konteks budaya lokal, kami mengundang pemangku kepentingan dari semua sektor untuk berkolaborasi dalam pengembangan ekosistem AI yang unik dibangun untuk Indonesia ini,” pungkas Catherine.
Model LLM Sahabat-AI dapat didownload secara gratis di laman Hugging Face, sebuah platform dimana komunitas machine learning berkolaborasi untuk mengembangkan beragam model, data dan aplikasi digital.
Sahabat-AI sebagai ekosistem open-source menghubungkan lembaga riset, universitas, media, pemerintah, dan mitra lainnya untuk dapat bersama-sama mengembangkan teknologi AI tanah air.
Sebagai bagian dari tahap pertama kolaborasi GOTO dengan berbagai universitas di Indonesia, Universitas Gadjah Mada sudah mulai mengirimkan mahasiswa terbaiknya untuk bergabung dalam tim proyek Sahabat-AI.
Para mahasiswa akan membantu inisiatif ini dengan berbagi ilmu (knowledge sharing), serta pembersihan dan validasi data, sekaligus menerima pelatihan tentang AI dari GOTO.
Pada tahap awal ini, Sahabat-AI sudah digunakan untuk Dikte Suara (Dira), teknologi AI GOTO yang diluncurkan untuk keperluan bisnis unit Financial Technology (Fintech) dan Gojek.
Dira dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan cara memudahkan navigasi fitur GoPay dan menyelesaikan berbagai tugas dengan lebih cepat menggunakan perintah suara dalam Bahasa Indonesia.
Ke depannya, fitur Dira akan bisa diakses di aplikasi Gojek.