Ferrari "Kepergok" Ujicoba Model Elektrik Pertama Mereka
Jika berbicara soal mobil performa, salah satu pabrikan yang menjadi ikon tersebut ialah pabrikan asal Italia, Ferrari. Raungan mesin berkonfigurasi V-12 dipadukan dengan lekukan desain yang dinamis membuat berbagai model Ferrari digemari berbagai petrolhead diseluruh dunia.
Namun, dengan semakin ketatnya peraturan emisi dan tren elektrifikasi yang digadang-gadang sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan, membuat pabrikan asal Italia ini mau tidak mau meluncurkan model elektrik mereka.
Siap Diluncurkan Tahun Ini
CEO Ferrari, Benedetto Vigna menekankan bahwa SUV terbaru Ferrari ini telah proses pengujian yang ketat, dengan berbagai umpan balik selama pengetesan, mulai dari performa hingga handling.
Model elektrik Ferrari ini nantinya akan memiliki bentuk crossover SUV, dengan tarikan garis yang sama dengan saudaranya, Purosangue. Pihak Ferrari nampaknya telah menguji coba prototipe ini dengan menempuh jarak ribuan mil di jalan raya.
Kepergok di Jalanan Italia
Meskipun produsen mobil ikonik asal Italia ini relatif bungkam mengenai detailnya, namun penampakan prototipe yang sedang diuji coba baru-baru ini memberikan gambaran sekilas tentang apa yang akan datang, mengutip dari Arena EV pada Rabu (08/01).
Prototipe tersebut mengungkapkan bahwa mobil listrik pertama Ferrari akan menjadi SUV crossover yang memiliki gaya serupa dengan Purosangue.
Model terbaru ini akan menampilkan desain baru yang berani dengan lekukan lampu depan dan panel bodi yang berbeda dengan model Ferrari sebelumnya. Bentuk keseluruhan dan proporsi kendaraan terlihat jelas walaupun tertutup dengan kamulflase.
Menariknya, pada prototipe ini masih disematkan knalpot palsu, lengkap dengan suara knalpot yang dapat terdengar ketika mobil melintas. Besar kemungkinan bahwa Ferrari sedang mengerjakan sebuah sistem untuk mensimulasikan suara mesin bensin, serupa dengan Dodge Charger Daytona elektrik.
SUV crossover listrik ini diperkirakan akan diluncurkan secara resmi akhir tahun ini sebagai model tahun 2026, dengan harapan bahwa mobil elektrik dan plug-in hybrid menyumbang sebesar 60% penjualan Ferrari pada 2026 mendatang.