[REVIEW] The Quintessential Quintuplets Movie, Rasa Manis Dari Kekalahan Perang Cinta

Sebelum sampai ke inti ulasan film ini, penulis ingin menyampaikan bahwa dalam film tidak ada yang kalah atau menang. Kalian sebagai pembaca mungkin sudah tahu dari awal siapa yang menang. Penulis juga tidak ingin memihak salah satu dari heroine.

Walaupun sekilas terlihat seperti anime yang menceritakan persaingan cinta akan tetapi sang pengarang, Negi Haruba tidak hanya ingin memberi sebuah cerita yang merupakan tentang harem di mana si heroine saling berebut sang MC saja. Mungkin hal utama yang bisa ditangkap dari cerita romansa cinta setelah menonton adalah tentang kesetiaan Uesugi Fuutarou terhadap cinta pertamanya. Nakano Yotsuba yang merupakan bocah perempuan yang ditemui Fuutarou ketika tersesat di darmawisata adalah calon pasangan seumur hidupnya yang juga setia menjaga cintanya sampai ia bertemu lagi di SMA yang sama. Janji yang dibuat oleh mereka saat darmawisatalah yang membuat mereka saling terikat.

Impresi Pertama

Penulis menonton film ini di bioskop Cinepolis. Pada himbauan sebelum film dimulai memang terpampang jelas, Yotsuba yang akan terpilih. Saya cukup terkesan di mana film dimulai di pernikahan salah satu kembar lima dan Fuutarou. Terlihat jelas sutradara Masato Jinbo ataupun Negi Haruba menggambarkan tujuan akhir dari film tersebut.

Tapi sebenarnya kalau diperlihatkan duluan ending dari kisah cinta kembar lima ini, berarti yang menjadi hal utama dari film ini bukan dari endingnya tapi isi cerita atau pertengahan cerita film ini.

Film ini juga memberi fanservice kembar lima di lagu pembuka film dengan Fuutarou bermain di wahana renang bersama kembar lima dengan....ehem, memakai bikini yang menggoda. Scene ini tidak ada di manganya dan memang sudah direncanakan ketika awal pengumuman pengerjaan film ini.

Kembar 5 yang menggunakan bikini

Pembukaan film memberikan kesan sebuah keseriusan percintaan seorang Fuutarou dengan salah satu dari kembar lima. Lalu dilanjut dengan opening centil-centil di wahana kolam renang yang merupakan sebuah impian dari delusi para penonton weebs.

Penyajian Film

The Quintessential Quintuplets Movie menghadirkan romansa film yang bukan hanya mengenai rabukome saja tapi juga lika-liku kehidupan awal kembar lima hingga mengalami development saat bertemu dengan seorang tutor les si Fuutarou. Begitupun Fuutarou juga berubah berkat lima kembar tersebut.

Terasa sekali film ini ingin memberikan sebuha deja vu di musim pertama dan musim kedua sequel ini. Bagian deja vu nya berawal dari latar cerita di mana Fuutarou dan kembar lima ikut memeriahkan festival budaya di sekolahnya atau yang biasa disebut Bunkasai.

Bunkasai tersebut merupakan Bunkasai terakhir mereka karena mereka akan segera lulus dan berpisah. Fuutarou mengerahkan semuanya ke Bunkasai tersebut karena bagi dirinya itulah kenangan terakhir  yang juga ingin dibagikan ke kembar lima. Penonton akan disuguhkan oleh cerita masing-masing kembar lima yang dibagi ke lima part pendek saat Bunkasai dilaksanakan.

Lima part dari kembar 5 ini membuat anime ini serasa cerita visual novel.

Bagian yang terasa deja vu terjadi di sini. Saat masing-masing dari kembar lima memperlihatkan citra dan superiority-nya bersaing merebut hati sang MC. Tempat dan scene dari momen-momen tersebut mengulang kembali di musim pertama dan kedua di mana masing-masing dari kembar lima jatuh hati ke Fuutarou.

Seperti Nino saat berbonceng motor, Ichika ketika di taman pas malam hari, dan begitu juga bagian kembar lainnya.

Momen Nino dan Fuutarou riding boncengan terulang lagi di filmnya
Momen Ichika dan Fuutarou di taman malam hari terulang di filmnyaa

Rincian film tepat mengikuti yang ada di manganya dengan beberapa event yang dihilangkan dan juga diganti karena ekranisasi.

Flashback cerita yang ada di film ini lebih ingin menunjukkan masa kecil para kembar lima dan mengekspos beberapa karakter baru yang akhirnya menjadi sambungan keseluruhan cerita sequel The Quintessential Quintuplets. Seperti ayah biologis yang tiba-tiba muncul, ibu kandung kembar lima yang merupakan guru dari ayah tiri mereka dan juga event-event penting dengan ibu mereka yang menjadi alasan dari perbuatan dan sikap mereka.

Bukan Hanya Tentang Romansa Tapi Tentang Pengalaman Hidup dan Sebuah Development Character Tiap Kembar Lima

Tiap karakter menonjolkan perubahan dari musim pertamanya. Nino yang mulai berani dan tidak egois bahkan bekerja sama dengan Miku saat Bunkasai. Sampai dengan Itsuki yang mulai berkemauan kuat menjadi guru dan perubahan dirinya kepada Fuutarou dibandingkan awal bertemu.  

Film ini memberi gambaran hikmah menjadi kembar lima Kembar lima, kesalahan salah satu orang dibagi berlima. Kehilangan ibu, orang yang telah membesarkan mereka, kesedihannya dirasakan bersama-sama.

Saat dewasa, jadi siswi SMA, mereka sadar akan perkataan yang disampaikan oleh ibu mereka. Kembar lima semua hal harus dibagi bersama.

Kesedihan, kebahagiaan dan sebagainya, asalkan tetap bersama semua hal bisa dilalui.

Semua kembar lima berhasil diubah oleh Fuutarou. Mereka semakin yakin untuk menghadapi masa depan berkat seorang siswa SMA yang juga merupakan tutor les mereka.

Saat bagian acceptance atau penerimaan atas kekalahan, kembar empat lainnya satu per satu menemui Yotsuba untuk menyokong dirinya. Kembar lainnya menerima keputusan Fuutarou, asalkan Yotsuba bahagia dan juga Fuutarou bahagia.

Romance At Its Finest

Bukan hanya 5 part pendek dari masing-masing kembar, film ini memberikan romansa terbaiknya. MC yang sifatnya serius, selalu berusaha, setia, dan juga supportif membuat saya sebagai penonton diperlihatkan keteguhan hati Fuutarou yang gagah layaknya siap untuk menjemput tambatan hatinya tersebut.

Permainan kecil dilakukan oleh kembar lima ketika waktunya saat pernyataan suka oleh Fuutarou yang sudah dijanjikan sebelumnya. Saat Bunkasai usai pada malam hari di gedung sekolah yang kosong, kembar lima berpencar ke ruang kelas yang berbeda. Kejutan utama sampai pada saat Yotsuba dikagetkan dengan keberadaan Fuutarou yang sudah siap di tempat ruang kelas tempat Yotsuba.

Adegan Fuutarou yang mengejar Yotsuba yang menolak dirinya karena merasa tidak pantas menjadi suspense tersendiri di bagian klimaks dari cerita. Sampai pada pembukaan perasaan Yotsuba ke Fuutarou bahwa dirinya juga suka dari awal.

Heroine Utama!! Yotsuba

Yang satu ini bukan menang persaingan, emang dari awal aja Yotsuba jadi tambatan hati pertama Fuutarou

Terima atau tidak, terima saja, karena memang dia sudah menang dari awal. Yotsubalah yang merubah Fuutarou sejak awal mereka bertemu ketika darmawisata. Dia juga seorang anak perempuan yang dicari-cari Fuutarou hinnga ia bisa bertemu lagi di SMA.

Perjalanan hidupnya dan idealismenya yang ingin membahagiakan kembar lainnya berawal dari kesalahan dirinya yang ingin berbeda dari kembar lainnya dan ingin dianggap spesial oleh ayah tirinya. Yotsuba hanya ingin dianggap spesial daripada kembar lainnya dengan meraih sesuatu hingga diperhatikan oleh orang tuanya. Sampai-sampai dalam meraih hal tersebut, ia malah bersikap acuh tak acuh kepada kembarannya dan memiliki sifat tinggi hati.

Sampai pada akhirnya semua yang ia kerahkan agar mendapatkan hal itu tidak tidak sepadan dengan hasilnya. Kembar lainnya datang untuk membantu dan menemani Yotsuba karena kesalahannya. Ia sadar bahwa ia juga bergantung kepada kembar lainnya dan sejak saat kejadian pindah sekolah memutuskan untuk memberikan yang terbaik kepada kembarannya agar semuanya bahagia.

Yotsuba dengan idealismenya yang sebenarnya salah hanya karena ingin menebus kesalahannya terhadap kembarannya, tidak ingin merepotkan orang lain dan ingin menjadi berguna dengan membantu orang lain. Pada akhirnya diselamatkan dari idealismenya yang salah oleh Fuutarou. Fuutarou mengatakan bahwa Yotsuba berhak untuk suka terhadap dirinya, berhak juga untuk mendapatkan bantuan dari orang lain, dan juga dianggap spesial oleh Fuutarou. Karena bagi Fuutarou pada dasarnya kembar lima mempunyai kepribadian dan keunikan yang berbeda satu sama lain.

Kesimpulan

Film ini memberikan sebuah romance yang agak berbeda dari anime harem lainnya. Walaupun saya merasa janggal dengan bagaimana cara Negi Haruba menyambung keseluruhan cerita dari musim pertamanya, dengan menghadirkan karakter seorang ayah biologis yang sudah tidak ada hubungannnya lagi dengan cerita dan membuat konflik yang terkesan dipaksakan.

Bukan cuman romansa yang dihadirkan dalam film ini tapi hikmah atas penerimaan masa lalu diri sendiri.

Sebuah rasa manis hadir ketika semua menerima apa adanya hasil dari keputusan orang. Asalkan orang dicintai yaitu Fuutarou bahagia, maka kembar lainnya yang tidak terpilih ikut senang atas keputusan Fuutarou. Film diakhiri dengan epilog kembar lainnya ikut merencanakan tempat untuk bulan madu Fuutarou dan Yotsuba.