Setelah TVRI, Metro TV Turut Siarkan Langsung Penobatan Kaisar Jepang

Agung Suhendro -

Hai, MedForians!

Antusiasme penyambutan era baru Kekaisaran Jepang semakin menjadi-jadi. Kali ini, telah bertambah satu stasiun yang turut menayangkan penobatan putera mahkota Naruhito sebagai Kaisar Jepang yang baru.

Setelah Televisi Republik Indonesia, Metro TV juga turut menayangkan live event dari transisi kekaisaran Jepang. Pengumuman ini dikirim melalui akun Instagram milik Metro TV.

Lihat postingan ini di Instagram

Untuk pertama kalinya dalam dua abad, Kaisar Jepang akan turun takhta. Pada 2019, Kaisar Akihito akan menyerahkan pusaka kekaisaran kepada Pangeran Naruhito. . Saksikan sejarah ini secara langsung dalam #LIVEEVENT "Matahari Baru Negeri Sakura" hari Rabu (1/5) pukul 08.00 WIB di Metro TV dengan laporan langsung dari Imperial palace, Tokyo bersama Andini Effendi. #KnowledgetoElevate #jepang #kaisarakihito #reiwa

Sebuah kiriman dibagikan oleh Metrotv Indonesia (@metrotv) pada

Siaran langsung acara bertajuk “Matahari Baru Negeri Sakura” ini akan dimulai pada pukul 08:00 WIB. Acara ini juga dihadiri oleh Hiroaki Kato, Reino Barack, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii.

Siaran langsung ini diharapkan agar masyarakat seluruh dunia melihat dan mengetahui segala prosesi penobatan baik tradisional maupun militer modern.

Sedikit tentang era baru Kekaisaran Jepang

Pada awal bulan lalu, Pemerintah Jepang melalui Kepala Sekretariat Kabinet Yoshihide Suga, mengumumkan nama baru era Kekaisaran Jepang yang menggantikan era Heisei pada tahun ini. Nama kekaisaran baru ini adalah Reiwa (令和).

Nama Reiwa terdiri dari dua kanji yang bermakna “keunggulan” (Rei/令) dan “kedamaian” (Wa/和). Nama ini diambil dari kumpulan puisi tertua Jepang, yaitu Man’yōshū.

Perbedaan kali ini dari pengumuman era baru Reiwa dibanding pendahulunya, Heisei, Showa, Taisho, dan Meiji, adalah pemerintah mengumumkan saat kaisar yang berkuasa masih hidup. Pasalnya, Kaisar Akihito telah mengumumkan pada Agustus 2016 keinginannya turun takhta karena faktor usia dan kesehatan yang semakin menurun.