Wibu Bandel Rekam Film One Piece: Stampede, Odex Indonesia Beri Peringatan Keras

Pop Kultur 24 Sep 2019

Hai, MedForians!

Kasus pembajakan film anime dengan merekam video secara ilegal di bioskop kembali terulang di Indonesia. Setelah sebelumnya seorang wibu sempat merekam film No Game No Life Zero pada 2017 silam, kasus tersebut terulang lagi.

Kali ini, korbannya adalah Film One Piece: Stampede. Seorang pelaku diketahui merekam secara ilegal Film One Piece: Stampede di salah satu bioskop Indonesia. Rekaman berupa video tersebut kemudian diunggah melalui Youtube dan menjadi viral. Tak hanya itu, beberapa screenshot gambar cuplikan film itu tersebar di media sosial.

Sontak, kasus tersebut membuat berang pihak Odex Indonesia. Odex Indonesia kemudian memberikan beberapa pernyataan melalui laman Facebook-nya.

Pernyataan dari Odex Indonesia ini tentu perlu menjadi perhatian bagi para fans anime di Indonesia ataupun di Asia Tenggara. Meski tidak menyebut nominal, namun pernyataan Odex yang menyebutkan bahwa jumlah penjualan tiket film anime di wilayah Asia Tenggara amat sangat kecil bisa menjadi contoh pembelajaran bagi para penikmat film anime. Kredibilitas fans anime di wilayah Asia Tenggara diprediksi bakal kembali dipertanyakan oleh pihak Jepang, dan sewaktu-waktu film anime bisa saja tidak tayang lagi.

Tak hanya itu, semestinya sudah seharusnya para penggemar anime peduli dengan kasus ini agar tidak terulang lagi, mengingat sudah ada hukuman berat bagi para pelaku. Pelaku perekaman video ataupun gambar secara ilegal di bioskop Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina bakal dikenai hukuman yang sangat berat, entah berupa denda dan hukuman penjara.

Kasus pembajakan rugikan Triliunan Rupiah

Kasus perekaman video ilegal ini sudah termasuk dalam ranah kasus pembajakan, dan merugikan sektor industri film. Berdasarkan data dari Bekraf yang dilansir dari Republika beberapa waktu lalu, total kerugian akibat kasus pembajakan ditaksir mencapai puluhan hingga ratusan triliun per tahun. Sedangkan berdasarkan data yang dikutip Kompas, pembajakan film Indonesia di 4 kota besar pada tahun 2018 memberikan kerugian sebesar Rp 1,4 Triliun.

Bagaimana, MedForians? Yuk, dukung terus agar film anime tetap tayang dengan tidak merekam video ataupun gambar di bioskop secara ilegal ya!

Tag

Rizuki

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.