Sita 1 Juta Figure Palsu, Kepolisian China Dapat Hadiah Dari Bandai
Kepolisian Shanghai telah menyita satu juta mainan dan figure palsu setelah menyerbu sebuah pabrik di kota Dongguan.
Dikutip dari situs China The Paper melalui Kotaku.com dan Otaku USA Magazine, Kamis (31/10), beberapa figure dan mainan palsu tersebut berasal dari seri terkenal, termasuk di dalamnya adalah Figure Pokémon, Dragon Ball, One Piece, Slam Dunk, dan Gundam.
Penggerebekkan besar-besaran ini terjadi Agustus lalu dan menjaring lebih dari 1.200 peralatan dan mesin pembuatan mainan. China News melaporkan bahwa total barang-barang tersebut bernilai lebih dari 300 juta Yuan (sekitar $ 42 juta dolar). Lebih dari dua puluh tersangka ditangkap.
This may be the coolest thank-you gift ever! Japan’s Bandai Namco @bnam_jp sent #Shanghai Police’s Huangpu branch a limited edition of the golden Unicorn #Gundam model to thank the police for cracking down on millions of fake anime merchandise. https://t.co/yr9P0iPsPn pic.twitter.com/NHnRANi5ru
— The Paper 澎湃新闻 (@thepapercn) September 7, 2019
Berkat pengungkapan kasus tersebut, Situs China The Paper dan Sixth Tone melaporkan bahwa Bandai Namco sangat senang dengan aksi nyata kepolisian Shanghai, sehingga mengirim Unicorn Gundam berlapis emas sebagai ucapan tanda terima kasih. Perlu diingat, bahwa Gundam Unicorn berlapis emas asli itu hanya ada satu unit saja di seluruh dunia.
Dalam laporan dari China News, Bandai Namco memberikan sebuah plakat sembari menyebutkan bahwa polisi Shanghai dianggap sebagai “pelopor dalam penegakan hukum, dan penjaga properti intelektual”. Mainan dari Bandai termasuk yang paling banyak menjadi korban pemalsuan.
Shanghai Police uncovered a group illegally selling fake gundam figures.
More than 1m items were seized with a value of RMB 300 million.
Bandai Namco presented the police with a unicorn gundam figure to thank them, which they presented during a news segment today. lol pic.twitter.com/tnzv7gG3mB
— Daniel Ahmad (@ZhugeEX) October 30, 2019
Tak hanya itu, Kepolisian Shanghai sendiri baru-baru ini muncul di televisi Tiongkok untuk memamerkan hadiah dan mendiskusikan serangan itu.
Dalam wawancara tersebut, Polisi Shanghai mengatakan bahwa meskipun mereka menghargai hadiah itu, namun mereka sudah mengganggap sebagai bagian dari tugas mereka untuk melindungi kekayaan intelektual.