Mengenal Lebih Lanjut Tank Ōarai Film Girls und Panzer das Finale: Part 1
SPOILER ALERT! Artikel ini mengandung informasi lanjutan mengenai film Girls und Panzer das Finale: Part 1!
Setelah membahas referensi sejarah pada film Girls und Panzer das Finale: Part 1, kita akan mengenal lagi berbagai tank yang ada di film ini.
1. StuG. III Ausf. F
“The gun won’t turn right?”
– Hippo Team
Dikomandani oleh Erwin, tim Hippo terdiri dari para penggemar sejarah. Mereka menggunakan tank destroyer StuG III.
StuG III (singkatan dari Sturmgeschütz III), merupakan tank destroyer asal Jerman. Mendapatkan kehormatan menjadi fully-tracked armored fighting vehicle yang paling banyak diproduksi selama perang.
Bisa dibilang tank Jerman yang paling umum ditemui pada periode itu. StuG III merupakan jawaban atas masalah bagaimana agar artileri tidak tertingal jauh dengan pasukan infanteri.
Kolonel Erich Von Manstein memberikan saran pada 1935 untuk membuat armoured self-propelled mount yang akan bertugas sebagai kendaraan pemberi bantuan infanteri.
StuG III sendiri menggunakan chassis tank PzKpfw III. Pertama kali diterjunkan dalam perang saat invasi Jerman ke Perancis.
2. M3 Lee
“It has two guns. It looks big and tough.”
– Azusa Sawa dan Aya Oono
Dikomandani oleh Azusa Sawa, tim Rabbit terdiri dari siswi tahun pertama. Mereka mengoperasikan M3 Lee dari Amerika. Sering dibingungkan dengan M3 Grant, yang mana varian yang sedikit berbeda dari tank yang sama.
Medium tank M3 (M3 Lee atau Grant) adalah medium tank asal Amerika. Awalnya didesain untuk modernisasi tank Amerika, bertugas sebagai pengganti sementara hingga datangnya Sherman.
Tank Medium M3 didesain pada 1940. Produksi tank ini dimulai karena dibutuhkannya tank untuk angkatan darat Amerika yang dipersenjatai dengan senjata 75 mm.
Desain tank medium M3 juga terlihat aneh, dengan siluet yang tinggi dan besar. Hull dari M3 menggunakan dari tank M7 Howitzer Motor Carriage.
Pertama kali terlibat pertempuran di Afrika Utara saat bertugas dalam pasukan Inggris di 1942. Menjadi kejutan yang tak terduga bagi pasukan Axis yang tidak dapat menandingi senjata 75 mm. Tank Panzer III dan IV serta milik Italia M13/40 dan M14/41 dapat diserang dengan jarak di luar efektifitas tembakan tank Axis.
3. Char B1 bis
“The B1 looks like a mallard, right?”
– Miho Nishizumi
Dikomandani oleh Midoriko Sono, tim Mallard terdiri dari anggota komite moral Ōarai. Bergabung dengan tim pada pertengahan turnamen, sebelum melawan Pravda.
Char B1 Bis sering salah disebut sebagai Char de Bataille B1 Bis (Tank B1 bis Perancis) adalah heavy tank milik Perancis yang dikembangkan sebelum Perang Dunia ke-2.
Memiliki tugas utama untuk menyerang pertahanan musuh dan menembus garis lawan. Char B merupakan hasil dari proposal buatan Jenderal Estienne pada 1919 dalam konsepnya yaitu “Char de Bataille” (Battle Tank) yang dapat menembus pertahanan musuh.
Prototipe secara besar-besaran dilakukan tes hingga April 1934 dan pemesanan pertama dibuat untuk tujuh tank B1. Walau memiliki banyak kekurangan seperti membutuhkan banyaknya pemeliharaan, buruknya kecepatan, B1-bis adalah tank luar biasa yang menggabungkan kekuatan senjata dan perlindungan yang kuat.
4. Type 3 Chi-Nu
“Oorai Type 3, Immobilized!”
– Ami Chouno
Dikomandani oleh Nekota, tim Anteater merupakan grup yang terdiri dari tiga pemain game online. Mereka mengoperasikan tank Jepang Type 3 Chi-Nu. Bergabung saat final dan menjadi salah satu yang terakhir bergabung dengan tim Sensha-dō Ōarai.
Type 3 Chi-Nu merupakan medium tank asal Jepang yang merupakan solusi untuk melawan tank medium Amerika M4 Sherman. Menjadi tank Jepang terakhir yang digunakan saat Perang Dunia ke-2.
Ketika Perang Pasifik pecah, pasukan lapis baja andalan Jepang Type 97 Chi-Ha dan Type 95 Ha-Go sudah usang dan mengalami masalah melawan light tank M3 Stuart.
Beberapa upaya dilakukan untuk mengembangkan ataupun mengganti tank yang sudah mulai usai seperti Type 97 Chi-Ha atau Type 1 Chi-He.
Dikembangkan dari May sampai Oktober 1943, Chi-Nu menggunakan chassis dan suspensi yang sama dengan Type 1 Chi-He dengan turret yang besar bersenjatakan 75 mm Type 3.
Tetapi karena prioritas yang kecil untuk produksi tank, dan kurangnya material maka produksi dhentikan sampai 1944. Ketika hampir semua pabrik Jepang telah rusak akibat strategic bombing oleh Amerika, hanya 166 tank Chi-Nu diproduksi.
Alih-alih ditempatkan di luar negeri seperti tank yang lebih tua, Chi-Nu tetap berada di kepulauan Jepang untuk melawan proyeksi invasi Amerika. Sayangnya Jepang menyerah sebelum invasi terjadi, Chi-Nu tidak pernah terlibat dalam pertempuran.
5. Tiger (P)
“This is quite a rare tank!”
– Yukari
Dikomandani oleh Nakajima, tim Leopon terdiri dari anggota klub otomotif. Mereka menggunakan tank Tger (P) asal Jerman, tim ini bergabung terakhir dengan tim Sensha-dō Ōarai sebelum final turnamen.
Para penggemar anime pasti tidak asing dengan tank ini, tank yang hanya dapat melakukan drift dalam kecepatan tinggi selama 5 detik menjadi salah satu daya tariknya.
Tiger (P) (dikenal sebagai Prosche Tiger) adalah prototipe heavy tank yang tidak berhasil milih Jerman. Protitpe milik Porsche yang diproduksi pada 1942.
Kebanyakan dari chassis yang telah diproduksi dimodifikasi menjadi tank destroyers Elefant. Ironisnya, hanya satu dari beberapa prototipe Porsche Tiger yang bertugas sebagai command tank untuk unit Elefant.