Samsung Dirumorkan Takkan Produksi Chipset Berukuran 4nm

Teknologi 7 Jul 2020

Pada tahun 2017 lalu, Samsung mengumumkan rencananya untuk memproduksi chipset yang berukuran 10nm ke 4nm.

Pada saat artikel ini ditulis, Samsung telah berhasil menciptakan chipset yang berukuran 7nm, dan akan menghadirkan chipset terbaru yang berukuran 5nm.

Chipset terbaru dari Samsung yaitu Exynos 992 dilaporkan akan menggunakan fabrikasi berukuran 5nm. Produksi chipset tersebut akan dimulai pada Bulan Agustus mendatang dengan.

Smartphone Galaxy Note 20 merupakan smartphone pertama yang menggunakan chipset tersebut.

Dilansir dari Tek.id yang mendapatkan laporan dari beberapa sumber terpercaya, bahwa Samsung kemungkinan memiliki rencana untuk melewati fabrikasi 4nm. Samsung setelah mengembangkan chipset berukuran 5nm, akan langsung menuju pengembangan chipset berukuran 3nm.

Hal ini merupakan kebalikan dari apa yang direncanakan TSMC, dengan prosesor 4nm yang diharapkan muncul di tahun 2023. TSMC sendiri dilaporkan telah menyiapkan investasi sebesar USD 20 Miliar (Rp 291 Triliun) untuk memfasilitasi produksi chipset berukuran 3nm yang akan beroprasi pada tahun 2022.

Meskipun Samsung disebut-sebut sebagai pabrikan saingan TSMC dalam hal teknologi, namun Samsung masih tertinggal dalam hal pengembangan teknologi tersebut. TSMC sendiri telah mendapatkan beberapa pesanan dari Apple, Qualcomm, dan Huawei.

Namun Samsung tak serta merta sepi peminat. Baru-baru ini Samsung juga mendapat pesanan berupa chip 5nm yang akan ditaruh di chipset Snapdragon X60 5G.

Beberapa pesanan diinformasikan akan diberikan juga kepada TSMC untuk meminimalkan risiko, mendapatkan harga yang lebih baik, dan menyelesaikan pengiriman dalam jangka waktu tertentu.

Diperkirakan Samsung akan mempertahankan produksi 5nm hingga 2021, yang merupakan tahun ketika perusahaan dikabarkan akan merilis Exynos 1000.

Sementara melompat langsung ke teknologi 3nm akan berarti Samsung dapat mengarahkan lebih banyak sumber daya dalam chipset yang ditingkatkan dan efisien.

Hal tersebut juga berarti mereka dapat kehilangan pesanan dari mitra potensial, yang sekarang mungkin memandang TSMC sebagai pilihan yang baik berkat teknologi 4nm mendatangnya

Tag

Dimas Febrianto Pratama

Tech Enthusiast, Kuli Jawa