[Review] Majo no Tabitabi: Suka Duka Menjadi Seorang Musafir di Dunia Sihir

Pop Kultur 20 Des 2020

Siapa penyihir cantik yang sekarang mendapatkan review untuk kisahnya? Sou~ Watashi desu…

Ulasan anime kali ini datang dari anime adaptasi novel ringan karya Jougi Shiraishi, Majo no Tabitabi atau dikenal pula sebagai Wandering Witch: The Journey of Elaina. Anime ini dapat disaksikan secara legal melalui layanan streaming anime Muse Asia maupun Muse Indonesia.

[Spoiler Warning]

Dikisahkan ada seorang penyihir muda bernama Elaina yang melakukan pengembaraan melintasi berbagai negeri di dunia. Ia melakukannya karena terinspirasi oleh sebuah buku petualangan yang ditulis oleh penyihir pengembara bernama Nike. Sepanjang perjalanan ia bertemu dengan berbagai jenis orang dan latar belakang. Elaina yang menjadi bagian kecil dari kehidupan mereka mendapatkan berbagai pengalaman bahwa dunia ini sangatlah luas.

Hampir semua episode dalam anime ini memiliki kisah yang berbeda-beda. Tidak seperti anime kebanyakan yang menempatkan sang karakter utama sebagai sudut pandang orang pertama dalam kisahnya, Majo no Tabitabi menempatkan sang karakter utama, Elaina sebagai “orang ketiga” dari kisah orang lain. Karena tujuan dari Elaina sendiri hanyalah menjadi seorang musafir.

Selain itu, ia pun juga diikat tiga syarat oleh ibunya jika mau menjadi seorang musafir, yakni “jika ada bahaya larilah”, “jangan anggap dirimu itu istimewa”, dan “kembalilah suatu saat dengan bahagia”. Hal ini pun yang menjadikan Elaina sebagai seseorang yang realis, sama seperti yang diungkap oleh sang novelis Jougi Shiraishi melalui wawancara dengan Anime News Network.

Namun karena sikap inilah yang sempat menjadikan Elaina menjadi karakter yang cukup kontroversial untuk musim gugur 2020 ini. Banyak yang mempertanyakan alasan dirinya enggan untuk menolong orang lain, meskipun pada akhirnya juga sempat menolong beberapa orang. Namun satu hal yang patut diingat, “Kedaulatan cerita ada di tangan penulis”.

"apa untungnya bagiku"

Secara sederhananya, Majo no Tabitabi merupakan kisah seorang pengembara yang bertemu dan berinteraksi dengan berbagai macam orang yang berbeda, namun dengan latar belakang di dunia sihir. Jadi mungkin bisa dikatakan pula bahwa anime ini adalah Kino no Tabi dalam dunia Harry Potter.

Oleh karenanya, tidak lengkap rasanya bila anime fantasy bertema sihir ini tidak dibalut dengan battle scene antar pengguna sihir. Studio C2C membawakan nuansa adu sihir dengan cukup epik dibawah soundtrack AstroNoteS.

EXPELLIARM~ Wait, Wrong Series

Dan berbicara tentang musik, anime ini juga dibuka oleh lagu tema yang cukup santai bertajuk Literature yang dibawakan oleh Reina Ueda, serta lagu penutup yang bernuansa magis bertajuk Haiiro no Saga yang dibawakan oleh ChouCho.

Kembali pada cerita, selama perjalanannya Elaina bertemu dan berinteraksi dengan berbagai macam orang. Namun karena beragamnya latar belakang orang-orang di dunia ini menjadikan tidak semua kisah berakhir bahagia. Adakalanya kau menemukan kenyataan yang pahit saat kau bertemu dengan beberapa jenis orang.

Why I'm here? Just to suffer

Majo no Tabitabi secara tersirat menggambarkan bagaimana kehidupan itu berjalan diantara umat manusia. Meskipun dibalut dengan konsep fantasy dan sihir, kalian dapat menemukan pesan-pesan tersirat yang unik dan bermakna di setiap episodenya. Dan kalau pesan-pesan itu digabungkan maka dapat diambil makna bahwa “Kehidupan itu penuh dengan dinamika, terkadang menyenangkan, terkadang juga menyedihkan. Begitulah jalannya kehidupan bagi seorang manusia.”

Tag

Wahyu Soetisna

Just a person who loves to write somethings