Cegah Sengketa Author-Cosplayer, Pemerintah Jepang Usulkan RUU Hak Cipta Cosplay

Pop Kultur 24 Jan 2021

Budaya Cosplay semakin hari semakin populer di kalangan masyarakat dunia. Sudah seperti hal yang wajib bagi setiap event, khususnya event anime dan game untuk menghadirkan para cosplayer, baik itu event skala kampus maupun event berskala internasional. Di Jepang sendiri, cosplay mungkin sudah dibilang sangat lumrah disana. Namun rupanya kepopuleran cosplay sendiri dinilai dapat menimbulkan sengketa antara para cosplayer dengan para pemilik hak cipta karakter tersebut.

Oleh karena itu, Pemerintah Jepang mulai mengusulkan untuk merilis sebuah rancangan undang-undang baru yang nantinya dapat mengatur sengketa antara cosplayer dengan pemilik hak cipta. Otoritas setempat juga berharap untuk mengintegrasikan undang-undang ini kedalam strategi Cool Japan mereka dan mempromosikan cosplay di luar negeri kepada para penggemar anime dengan “cara yang positif”.

Dilansir dari Crunchyroll, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pemerintah Jepang, belum ada aturan yang jelas dalam mengatur hal-hal terkait cosplay ini, tanpa adanya undang-undang yang melindungi cosplayer dengaan pemegang hak cipta.

Saat ini, bila cosplayer berpartisipasi sebagai hobi tanpa menghasilkan uang, maka hal tersebut tidak menjadi masalah. Namun bila sang cosplayer memposting foto-foto cosplay-nya ataupun menjual fotonya sehingga menghasilkan uang, maka hal tersebut dinilai melanggar undang-undang hak cipta Jepang.

Permasalahan lain yang juga terjadi adalah sulitnya para cosplayer Jepang untuk menghubungi para pemegang hak cipta untuk mendaptkan izin. Salah satu usulan dari anggota legislatif Jepang, Yamada Taro adalah untuk membuat sebuah database pemegang hak cipta yanag dapat diakses oleh para cosplayer untuk mendapatkan izin.

Meskipun begitu, usulan regulasi baru bagi dunia cosplay ini juga mendapat kritik dari berbagai pihak. Menteri Negara Urusan Konsumen, Keamanan Pangan, Kebijakan Sains dan Teknologi Shinji Inoue yang juga memegang Cool Japan dalam portofolionya menilai bahwa “kebijakan yang keras bukanlah sebuah ide yang baik”.

Saat ini Pemerintah Jepang sendiri tengah berdiskusi dengan para cosplayer dan para pemegang hak cipta untuk membahas permasalahan ini. Duta Cool Japan sekaligus cosplayer nomor 1 se-Jepang Enako juga terlibat dalam diskusi ini.

Tag

Wahyu Soetisna

Just a person who loves to write somethings