Karena Glitch, Orang di Jepang Bisa Pesan Makanan Gratis Selama Tiga Tahun

Teknologi 3 Agt 2021
Salah satu perusahaan populer di Jepang, Demae-can, yang melayani pengiriman makanan menggunakan kendaraan bermotor (Foto: Japan Travel).

Jika kamu ingin memesan suatu makanan menggunakan aplikasi, tentunya laman terakhir yang akan kamu lihat adalah laman pembayaran. Normalnya, biaya makanan yang kamu pesan akan langsung memotong saldo e-money atau akan menjadi tagihan jika membayar secara cash.

Namun hal unik ini terjadi di beberapa pengguna layanan delivery makanan di Jepang, Pengguna tertentu mendapati dirinya dapat memesan makanan secara gratis dalam tiga tahun terakhir untuk pesanan tertentu.

Perusahaan yang bernama Demae-can ini mengatakan bahwa telah terjadi kesalahan dalam metode pembayaran.

Mengutip dari SoraNews24, Demae-can juga mengatakan bahwa saat pengguna memesan makanan tertentu melalui aplikasi pembayaran bawaan, seperti DoCoMo atau SoftBank, terdapat suatu glitch pada sistem yang mengakibatkan uang yang sudah terpotong dari pihak pengguna malah dikembalikan atau dibatalkan.

Baca juga: Windows 11 Beta Resmi Rilis, Berikut Syarat dan Cara Install

Walau dari perspektif pemesan ataupun pihak pengelola aplikasi pembayaran tidak terjadi masalah apapun, glitch pada sistem Demae-can menyebabkan perusahaan tersebut tidak menerima uang dari hasil pemesanan.

Padahal, pemesanan tersebut sudah masuk ke sistem perusahaan dan makanan yang dipesan pun dikirimkan ke pengguna, tanpa menyadari bahwa tidak ada pembayaran yang masuk ke Demae-can.

Sudah Terjadi Semenjak Tahun 2018

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada bulan Agustus 2018, Demae-can mulai mengadopsi pembayaran digital yang ditawarkan oleh provider telekomunikasi Jepang. Sehingga, masalah bug atau glitch pada sistem ini diperkirakan sudah ada semenjak Agustus 2018 hingga April 2021.

Setelah mengetahui masalah tersebut, perusahaan delivery asal Jepang tersebut mulai mengeluarkan tagihan versi baru kepada siapapun yang terdampak dari glitch tersebut.

Baca juga: Manga Aharen-san wa Hakarenai Dapatkan Adaptasi Anime Musim Semi Mendatang

Hasilnya, beberapa pengguna mendapati diri mereka menerima tagihan dalam jumlah besar.

"Aku dikenakan biaya 60,000 yen. Tamatlah aku," ungkap salah satu pengguna berdasarkan kutipan dari SoraNews24.

Banyak pertanyaan mulai bermunculan, seperti mengapa masalah ini bisa tidak terdeteksi sampai lebih dari satu tahun hingga berapa banyak pengguna yang terdampak dari masalah tersebut. Jika suatu pengguna menolak untuk membayar, apa yang akan terjadi selanjutnya?

Saat ini perusahaan tersebut belum memberikan pernyataan resmi untuk menjelaskan detail lebih lanjut dari kasus ini.

Tag

Yehezkiel Frederik Ruru

Photography, Technology and Videography Enthusiast