Facebook Resmi Ganti Nama Menjadi Meta, Bawakan Konsep Metaverse Company
Pada pagi hari waktu Indonesia (29/10), Facebook sebagai perusahaan secara resmi telah mengganti namanya menjadi Meta.
Pada situs resmi Facebook yang menceritakan pengumuman baru dari perusahaan media sosial terbesar di dunia ini, penggantian nama menjadi Meta adalah salah satu langkah untuk semakin menghubungkan banyak orang di dunia internet mulai dari membentuk komunitas hingga ikut serta mengembangkan bisnis daring.
Pengumuman yang dilaksanakan pada event Connect dari Facebook, Mark Zuckerberg yang sudah menjadi CEO Facebook semenjak platform media sosial tersebut rilis publik pada tahun 2004, mengatakan bahwa mereka (Facebook) akan dapat semakin menghubungkan banyak orang pada pusat teknologi mereka.

Meta dengan Konsep Metaverse
Dengan hal itu, ekonomi yang berbasis dari konten kreator juga diperkirakan akan semakin naik.
Hal ini sesuai dengan perkataan Mark Zuckerberg sebelumnya, yaitu "Kami adalah sebuah perusahaan yang membuat teknologi untuk saling menghubungkan."
Ia mengatakan bahwa saat ini Facebook belum bisa menggambarkan berbagai macam proyek dan misi yang sekarang sedang dilakukan secara luas. Sehingga, ia mengganti nama perusahaanya untuk mencerminkan keanekaragaman, atau bisa disebut "metaverse company".
Sekarang sudah terdapat dua situs Meta, yaitu akun resmi Twitternya dengan username yang sama, dan satu situs yang menceritakan secara singkat apa itu Meta.
Announcing @Meta — the Facebook company’s new name. Meta is helping to build the metaverse, a place where we’ll play and connect in 3D. Welcome to the next chapter of social connection. pic.twitter.com/ywSJPLsCoD
— Meta (@Meta) October 28, 2021
Setelah Ganti Nama, Kedepannya Bakal Jadi Apa?
Berdasarkan laporan The Verge, usaha rebranding ini menjadi salah satu langkah yang diambil perusahaan tersebut untuk melepaskan stigma bahwa Facebook hanyalah sebuah perusahaan media sosial.
Seperti yang dikatakan Zuckerberg pada event Connect tadi, nama Facebook belum dapat menggambarkan perusahaan tersebut secara sepenuhnya. Masih terdapat citra bahwa Facebook hanyalah sebuah platform media sosial, seperti Twitter atau Telegram.

Padahal, perusahaan tersebut telah memiliki berbagai macam proyek seperti Chan Zuckerberg Science Initiative. Setelah mengakuisisi Instagram dan WhatsApp, perusahaan Facebook bukanlah hanya sekadar Facebook, melainkan gabungan dari beberapa platform yang tergabung.
Maka dari itu, konsep "metaverse" pun lahir bersamaan dengan perusahaan baru, Meta.
Arti kata "meta" ini sebenarnya adalah "luar, melampaui" yang dalam bahasa Inggris adalah "beyond". Kata tersebut berasal dari bahasa Yunani.
Pemilihan kata ini seperti menunjukkan bahwa Facebook, yang sekarang bernama Meta, ingin lebih berkembang lebih jauh dan menggunakan teknologi untuk memusatkan para netizen (internet citizen) pada platform mereka.
Bagaimana dengan Media Sosial Facebook?
Namun perubahan nama ini tidak berpengaruh pada nama Facebook sebagai media sosial. Hanya nama perusahaanya saja yang berubah, bukan media sosialnya. Hal ini juga berlaku untuk Instagram dan WhatsApp.
Perubahan nama ini dapat dikatakan mirip dengan apa yang dilakukan Google beberapa tahun yang lalu. Pada saat itu, Google secara perusahaan berganti nama menjadi Alphabet dan menjadi parent company.

Untuk sekarang, Facebook sebagai media sosial belum akan berubah.