YouTube DPR RI Diretas, Tayangkan Live Stream Judi Online!
Akun YouTube resmi DPR RI telah diretas pada pagi hari Rabu (06/09) dan menjadi viral setelah menayangkan live streaming aktivitas judi online.
Kejadian ini berlangsung di sekitar pukul 08.00-09.00 yang mendatangkan cukup banyak penonton, baik itu yang ingin ikutan atau hanya penasaran karena viral. Diketahui terdapat sekitar 600 penonton yang melihat siaran langsung tersebut di suatu waktu.
Setelah kejadian ini, Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar langsung menghubungi pihak Google untuk mengatasi masalah tersebut.
“Untuk sementara terindikasi akun medsos Youtube DPR terkena hack, bahwa ada pihak lain yg masuk ke akun Youtube DPR dan memposting video Judi online,” ujar Indra Iskandar dalam keterangan tertulis pada hari Rabu pagi (06/09).
Kini kanal YouTube DPR RI sudah tidak dapat diakses. Saat ini belum diketahui kapan kanal tersebut akan kembali muncul di platform konten video terbesar di dunia ini.
"Iya, sedang di-take down sementara oleh pihak Google sambil di-recovery," ungkap Indra ketika ditanya tentang nasib kanal DPR RI saat ini.
Rilia
Satu Lagi Kasus yang Berkaitan dengan Judi Online
Akhir-akhir ini memang sedang marak terjadinya kasus judi online. Mulai dari karena viral nya aktivitas tersebut di pemberitaan, di masyarakat umum, hingga banyaknya kasus orang terjerat hutang dan berbagai masalah setelah mengikuti aktivitas terlarang tersebut.
Judi online merupakan aktivitas yang dilarang pemerintah sesuai dengan aturan UU ITE dengan hukuman terlama 6 tahun penjara atau denda maksimal hingga Rp 1 milyar. Hal ini diatur dalam pasal 7 ayat 2 UU ITE.
Sayangnya, banyak juga influencer, artis, dan berbagai pihak lain yang secara aktif mempromosikan aktivitas yang sebenarnya terlarang ini. Misalkan, Wulan Guritno yang sebelumnya aktif promosi "game slot" yang saat ini ketika diminta penjelasan malah menjadikan diri sebagai korban karena tidak tahu itu perjudian, tapi hanya suatu "game online".
Alasan game online tersebut juga sebelumnya pernah digunakan, yaitu dengan mengklaim kalau game slot yang dimainkan anggota DPRD hanyalah game "Candy Crush".
Dengan insiden peretasan ini, masuk sudah satu kejadian yang berkaitan tentang judi di Indonesia sekaligus memperlihatkan betapa maraknya permainan tersebut di masyarakat umum, baik itu kaum bawah sampai atas.