Diskusi bersama di Comic Frontier 17, yaitu acara Forum Anime Indonesia yang diselenggarakan oleh KAORI Nusantara (Foto: Istimewa/Rizky Aufa)

[FOKUS] Bahas Wibu Angkatan COVID di Forum Anime Indonesia

Fokus 19 Des 2023

FAI atau Forum Anime Indonesia yang diadakan di Comic Frontier 17 telah berlanngsung pada hari kedua acara tersebut, yaitu pada hari Minggu, 17 Desember 2023.

Forum Anime Indonesia yang diadakan oleh salah satu media pop kultur Indonesia, yaitu KAORI Nusantara, mengadakan dua sesi forum yang dilaksanakan pada pagi dan siang hari di Ruang 7A, Lantai 2 Hall 7 ICE BSD Tangerang.

Pada sesi pertama, forum ini berkolaborasi dengan Forum Diskusi Transportasi Jakarta yang mengangkat tema tentang keinginan para pecinta pop kultur Jepang mengenai integrasi transportasi umum di Jakarta.

Sesi kedua membahas tentang generation gap alias jarak yang bisa dirasakan oleh para "wibu", penggiat pop kultur Jepang, otaku, dan berbagai macam kategori penyuka pop kultur Jepang tentang generasi sebelum era COVID-19 (2019 ke bawah) dan setelah pandemi (2020 ke atas).

Acara ini dihadir para penggemar, sepuh wibu, dosen/yang ahli dalam bidang culture Jepang. Di sini, #MedForSquad akan memberikan perspektif kami sebagai media, banyak sekali belajar hal baru dari forum ini dan banyak pertukaran pendapat yang mungkin sangat membantu atau menambah wawasan baru di bidang pop culture wibu, otaku, dsb.

Poster undangan diskusi Forum Anime Indonesia sesi kedua yang mengangkat tema perbedaan generasi penyuka pop kultur Jepang sebelum dan sesudah pandemi COVID-19 (Foto: Instagram/@comifuro)

Kali ini kami akan membahas sesi kedua yang kami ikuti dari awal hingga akhir acara, yaitu dengan tema "Generation Gap: Otaku Indonesia Setelah Pandemi, Apa Saja yang Berubah?

Industri Anime Jepang dan Pandemi COVID-19

Live stream sesi kedua Forum Anime Indonesia (catatan: hanya 14 menit pertama yang terekam).

Pandemi COVID-19 menjadi suatu kejadian yang merubah behavior masyarakat yang awalnya dari produsen menjadi konsumen berat karena terpaksa dirumahkan dan kerjapun terbatas bahkan ada yang berhenti bekerja.

Memang kalau jika dilansir dari ANIMOST, bahwa demand untuk anime pada pandemi COVID-19 meningkat pesat. Orang-orang butuh entertainment untuk menghubur diri saat pandemi.

Tapi hal itu tidak setimpal dengan dampaknya yaitu malah membuat dampak negatif karena profit dari industri anime menjadi menurun. Hal ini dikarenakan naiknya cost untuk membuat anime tapi tidak dibarengi dengan rilis cepatnya/tidak tepat waktu.

Gambar salah satu aplikasi platform streaming anime gratis, Bilibili/Bstation (Foto: Rizky Aufa)

Adanya SNS atau platform streaming legal yang gratis membuat pertumbuhan anime semakin pesat.

Selain membuat cara kita, sebagai wibu lama merubah cara konsumsi anime yang dahulu lebih segmented atau hanya beberapa komunitas saja yang tahu, lewat fansub-fansub tertentu, kini orang yang awam atau normies pun bisa menikmatinya seperti kita.

Bisa disimpulkan bahwa adanya pelanggan atau kelompok baru yang mulai terjun di dunia wibu ini.

Forum Anime Indonesia 5: Perkembangan Event Jejepangan dan Pop Kultur Otaku di Indonesia
Forum Anime Indonesia kembali tahun 2017 dengan tema event jejepangan dan pop kultur otaku di Indonesia.
Gambar cover album YOASOBI "IDOL/アイドル" (Foto: Spotify/YOASOBI)

Salah satu contoh bahwa anime sudah menjadi umum di masyarakat adalah salah satu produk pop culture wibu yaitu anime musik menjadi viral. Dilansir dari Anitrendz lagu pembuka dari anime Oshi no Ko yang berjuduld "IDOL" dari YOASOBI masuk Top 100's Global Chart versi Apple Music. Lagu tersebut juga masuk chart TikTok Weekly Top 20.

Hal ini membuat adanya persepsi baru mengenai pop culture wibu atau meluasnya pop culture ini ke permukaan masyarakat pada umumnya.

Forum Anime Indonesia 2: Jalan Berliku Anime di Indonesia
Mulai dari usaha jualan anime original, KPI, situs streaming, dan penerjemahan anime di televisi, KAORI menghadirkan pihak-pihak yang berkepentingan di dalam satu ruangan.

Otaku Bukan Hanya Tentang Anime, Tapi Kenapa Ada Stigma Negatif untuk Para Otaku?

Otaku yang dikenal di overseas selain Jepang atau istilah otaku di Indonesia pasti merujuk pada orang yang hobi dengan anime, gim, 2D waifu, dll.

Pada dasarnya itu kurang tepat, di Jepang sendiri otaku adalah orang yang menekuni hobi atau maniak pada suatu. Tidak hanya maniak yang berbau anime, manga, dll.

[Liputan] Yuk Intip Keseruan Japan Pop Culture UNESA 2023!
Sudah kurang lebih 2 minggu berlalu setelah acara JPC UNESA 2023. Mulai dari Moccatune hingga Little Black Cherry, kemudian lomba akademik hingga audisi J-Song, seperti apa sih keseruan acara di Surabaya ini? Yuk cek foto-fotonya~
Gambar pencarian Google Search, Tsutomu Miyazaki (Foto: Rizky Aufa)

Istilah otaku menjadi jelek di masyarakat Jepang karena adanya insiden yang dikenal dengan "otaku killer" Tsutomu Miyazaki yakni seorang otaku dari Jepang yang membunuh 4 orang anak kecil dengan cara disiksa, dilecehkan, dan dicekik. Dari situlah stigma otaku menjadi negatif di mata masyarakat Jepang.

Kenapa Sih Ada Istilah Wibu COVID?

Foto illustrasi "Wibu COVID" (Foto: Rizky Aufa)

Banyak penggemar anime baru sekarang yang disebut dengan istilah "wibu jalur COVID" tidak terlalu mengetahui selak-beluk budaya Jepang, tanpa mengetahui asal-usul anime dan banyak mengetahui anime dari para content creator atau clipper di SNS.

Zaman sekarang yang terlalu banyak dengan informasi, mendorong wibu sekarang lebih condong ke informasi yang instan, dan tidak terlalu peduli mendalami suatu informasi. Contoh saja wibu sekarang lebih memilih mendapatkan informasi anime dari kesimpulan atau ringkasan anime dari content creator daripada mengetahuinya secara langsung dari animenya sendiri.

Kartu Game Pokémon Resmi Tersedia di Semua Cabang Kidz Station
Ingin koleksi kartu Pokémon? Sekarang kamu bisa membeli kartu tersebut secara resmi di Kidz Station seluruh Indonesia loh! Selain kartu biasa, ada juga seri booster pack baru dengan judul “Pertemuan Paradoks”

Dibandingkan dengan wibu kontemporer, "wibu generasi COVID" mempunyai referensinya masing-masing tersendiri mengenai animenya. Biasanya berdasarkan fanservice, popularitas, dan rekomendasi dari temannya. Beda dengan wibu lama yang lebih memilih storyline.

Wibu dan Otaku, 2020 and Beyond

Pada zaman sekarang anime memunculkan pasar baru/segmentasi tertentu. Contoh saja ada istilah wibu yang menyukai karakternya bukan dari gimnnya tapi dari doujinshi hentai, fanart, dan lain-lain. Berarti tanpa menikmati gimnya atau animenya pun ada sebagian kecil bahkan mungkin besar orang yang menjadi target pasar tertentu, karena munculnya anime atau gim tersebut.

Selain itu juga mulai tahun 2020 karena kebutuhan orang akan entertainment. Akhirnya munculnya pasar baru yakni metafora dari idol zaman sekarang, Virtual YouTuber. Virtual YouTuber semakin pesat pertumbuhannya karena kebutuhan orang akan hiburan.

Hal itu menyebabkan banyak agensi yang berkespansi ke luar negeri atau agensi baru yang mulai bisnis Virtual YouTuber karena mengetahui dari target pasarnya. Virtual YouTuber sekarang juga mudah dimulai karena peralatannya mudah dan murah, dan juga semakin banyak jasa yang membuat rigid.

Virtual YouTuber Kobo Kanaeru Rilis MV dan Lagu “Entah...”
War... war... Tokopedia.... eh bukan ya? Suara kobo yang sangat unik ini kembali hadir dengan lagu terbaru dengan judul “Entah...” Kamu bisa mendengarkannya langsung di kanal YouTube Kobo Kanaeru, Spotify, hingga Apple Music.

Menonton Virtual YouTuber menjadi kegiatan ritual tersendiri bagi penggemarnya. Virtual YouTuber menjadi sosok idol sekarang yang dikagumi dan menjadi tempat pelarian para introvert atau anti-sosial.

Forum Anime Indonesia oleh KAORI Nusantara

Forum Anime Indonesia adalah wadah diskusi yang diselenggarakan oleh KAORI Nusantara, salah satu media komunitas pop kultur Indonesia yang memiliki rekam jejak cukup lama di dunia pop kultur Indonesia.

Acara diskusi ini dilaksanakan dengan format Focus Group Discussion (FGD) yang mengangkat suatu topik atau tema tertentu.

Forum Anime Indonesia, atau FAI ini, sudah pernah diselenggarakan kurang lebih 10 tahun lalu, tepatnya pada bulan Desember 2013 lalu di Comic Frontier 3, Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia, Depok.

"FAI sendiri awalnya dibuat dimodel dari acara Forbis Metro TV. Di acara yang dikemas selama 2 jam itu, semua bisa angkat bicara," ungkap Dody Kusumanto, Manajer Pemberitaan & Media Sosial KAORI Nusantara.

Kemudian, FAI juga dilaksanakan di tahun berikutnya di Binus Internasional Senayan, Jakarta pada tanggal 30 Maret 2014.

FAI terakhir kali dilaksanakan pada tahun 2017 lalu, yang kemudian belum dilaksanakan kembali sampai pada Comic Frontier 17 ini yang kurang lebih berjarak 10 tahun dari acara pertama mereka.

"Kami tidak merencanakan membuat FAI tahun 2023 ini sampai kemudian tiba-tiba kesempatan itu ada. Untungnya meskipun persiapannya sangat singkat, antusiasme peserta tetap sangat tinggi. Seluruh seat terisi penuh dan semuanya aktif membagikan pengalamannya, seperti yang rekan-rekan lihat sendiri," ujar Dody ketika ditanya tentang antusiasme Forum Anime Indonesia.

Untuk kesempatan kali ini, FAI juga ikut bekerjasama dengan Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ) untuk membawa dua topik utama, yaitu tentang transportasi umum, salah satu topik yang juga dibahas oleh KAORI Nusantara pada pemberitaan mereka, dan generasi pop kultur Indonesia.

Update 21/12/2023: Penambahan detail tentang Forum Anime Indonesia

Tag