[Review] ROG Strix Go 2.4 Wireless Headset Gaming, Fleksibilitas untuk Gamers!
ASUS melalui seri Republic of Gamers, telah mencoba masuk ke dunia periperals untuk melengkapi perangkat yang dapat dinikmati oleh para gamers dalam bermain gim dan berkarya dalam bidang mereka.
Jika kamu belum tahu, Republic of Gamers atau ROG ialah merek dagang ASUS yang dikhususkan untuk para gamers. Umumnya, ROG dikaitkan dengan perangkat laptop dan PC. Namun, daftar perangkat tersebut mulai meliputi ponsel, keyboard, hingga headset.
Salah satu produk gaming dari ASUS yang dimaksud ialah headset gaming ROG Strix Go 2.4. Headset tersebut merupakan gadget audio wireless yang diperuntukan untuk fokus bermain game dan produktivitas, dengan penekanan di bagian latensi rendah di berbagai macam device.
Dengan klaim fleksibilitas tersebut, apakah benar headset ini mampu memberikan performa sesuai apa yang dikatakan oleh ASUS kepada para pengguna nya? Redaksi Media Formasi berkesempatan untuk melakukan uji coba pada perangkat ROG Strix Go 2.4 Wireless Gaming Headset.
Kesan dengan Kemasan: Terlihat Sporty, Tertata dengan Rapih
Bagian box luar dari headset ROG Strix Go 2.4 ini memiliki kesan gaming seperti kebanyakan headset serupa di pasaran. Dengan tema warna merah dan hitam, kemasan ini memberikan kesan “macho” dan “keren” untuk para pembelinya.
Bagian luar ini juga tercetak berbagai macam tulisan yang menitikberatkan keunggulan dari headset buatan ASUS tersebut. Poin-poin yang diunggulkan mulai dari kemampuan nirkabel (dengan opsi menggunakan kabel 3.5mm), fitur noise-cancellation yang didukung oleh dua buah mikrofon, bobot ringan (290 gram, unit headset saja), hingga baterai yang diklaim dapat bertahan hingga 25 jam tanpa henti.
Spesifikasi Lengkap Headset ROG Strix Go 2.4
Selain itu, terdapat detail spesifikasi yang bisa kamu lihat pada kemasan bagian belakang. Berikut spesifikasinya:
- Konektor: 2.4 GHz (menggunakan dongle USB-A atau Type C)
- Driver: 40 mm ASUS Essence
- Bahan baku driver: Magnet neodymium
- Respon Frekuensi: 20 Hz sampai 20 KHz untuk koneksi nirkabel 2.4 GHz atau 10 Hz sampai 40 KHz untuk koneksi kabel 3.5mm
- Impendansi: 32 ohms
- Baterai: 1800 mAh, estimasi awet lebih dari 25 jam
- Cangkupan suara mikrofon: Bidirectional (mic depan mulut/boom mic) atau omni-directional (mic di dalam headset/hidden mic)
- Respons frekuensi mikrofon: 100 Hz sampai 8 KHz untuk kedua tipe mic
- Sensitivitas mikrofon: -54dB (boom mic) atau -45 dB (hidden mic)
Kembali dengan kemasan, ternyata kami dapat membuka box ini dengan mudah, yang walau pun dari luar terlihat agak biasa saja, ternyata bagian dalam nya terlihat lebih premium.
Terdapat semacam proteksi yang kadang ditemukan pada box ponsel, serta tulisan ucapan dari ASUS ROG unuk pembeli, dengan cetakan huruf hologram yang merefleksikan warna tergantung dari sudut pandang pembeli.
Kemasan terakhir pun berupa tas yang berbentuk oval dan berwarna hitam, bentuknya seperti telur. Kemasan atau tas ini bisa digunakan kemudian untuk membawa headset kemana saja, mengikuti keinginan sang pengguna. Saat kami coba bawa-bawa, memang cukup ringkas, tapi tidak ada tali sehingga tidak bisa ditenteng, jadi harus masuk dalam tas atau totebag.
Kelengkapan ROG Strix 2.4: Sangat Memadai!
Setelah menjajal box nya, kami pun melihat kelengkapan barang yang ditawarkan pada paket pembelian ini. Tentunya, ada headset yang dimaksud, yang dilipat sedemikian rupa dalam tas agar muat dan ringkas dalam box.
Selain headset tersebut, terdapat beberapa aksesoris pelengkap yang akan relevan kepada pembeli. Dengan fokus utama ke aspek fleksibilitas, maka headset ini dibekali dengan beberapa kabel dan adapter, agar menyesuaikan dengan kebutuhan para pengguna.
Kelengkapan box secara lengkap ialah sebagai berikut:
- Kartu garansi
- Buku manual
- 1 unit ROG Strix Go 2.4 Wireless Headset Gaming
- Kabel audio 3.5mm
- Detachable microphone
- Dongle USB untuk kebutuhan wireless (USB C)
- USB C to USB A adapter
- Kabel charger USB A to C
- Pouch atau tas
- Ucapan dari ASUS ROG
Kemudahan Pemakaian: Mudah Pairing, Mudah Dicolok
Kami tidak menemukan kendala untuk menghubungkan perangkat ROG Strix 2.4 ke berbagai perangkat yang kami coba, mulai dari laptop, komputer, ponsel, bahkan ke MP3 player dan beberapa perangkat lainnya yang mendukung fitur AUDIO OUT.
Walau dengan embel-embel nirkabel atau wireless, headset ini juga mendukung koneksi melalui kabel, yaitu dengan colokan klasik 3.5mm.
Untuk keperluan nirkabel, headset ini menggunakan sinyal 2.4 GHz yang diterima oleh adapter USB. Adapter tersebut akan dihubungkan dengan perangkat yang mendukung aliran suara melalui USB.
Kami belum mengetahui mengapa ASUS lebih memilih menggunakan dongle daripada teknologi nirkabel yang biasanya digunakan di headset lain, yaitu Bluetooth.
Baterai ROG Strix 2.4: Tahan hingga Seminggu, atau Sehari?
Baterai pada headset gaming ini memang disebutkan cukup awet untuk kelasnya, dengan klaim resmi di websitenya menyebutkan hingga 25 jam pemakaian gaming tanpa henti.
Saat kami mencoba pertama kali, headset ini dapat digunakan dalam waktu seminggu dengan pemakaian wajar (1-4 jam) per hari dan volume sekitar 50-80%. Jika ditotalkan, maka pemakaian sekitar 20-25 jam.
Perlu dicatat bahwa sebelum pemakaian, kami mencoba untuk mengisi daya perangkat ini selama 10 menit. Setelah itu, perangkat kami pakai terus menerus tanpa mengisi daya kembali.
Kami ulangi juga eksperimen tersebut di minggu-minggu berikutnya, dengan pengisian daya di akhir pekan. Hasilnya, perangkat masih dapat digunakan dengan baik, walaupun tidak diisi daya nya selama beberapa hari.
Tidak ada penurunan kualitas suara, eletrical noise yang kadang identik dengan kurangnya voltase juga tidak terdengar. Semua berfungsi dengan baik sebagai mestinya.
Kualitas Suara: Minim Delay, Apalagi dengan Kabel!
Tentunya untuk perangkat headset, walau casing bagus dan baterai awet, suara akan menjadi penentu utama bagi para calon pembeli. Lalu, bagaimana dengan kualitas suara perangkat ini?
Saat kami mencoba headset ROG Strix Go 2.4, perangkat tersebut menghasilkan suara yang cenderung netral, dalam artian mendapatkan keseimbangan antara bass dan trebel.
Pengguna dapat mengatur komposisi bass dan trebel nantinya dengan equaliser, namun pada penggunaan sehari-hari, konfigurasi dari headset ini membuat kuping nyaman.
Hal yang kami perhatikan lebih ialah ketika sedang bermain game. karena tuning dari headset ini yang netral, maka suara senjata, teriakan, atau suara-suara lainnya yang terdapat pada beberapa gim yang kami coba, dapat terdengar dengan jelas.
Dengan tambahakan teknologi noise cancellation dan bantal telinga yang nyaman digunakan, para gamers dapat lebih fokus kepada gim yang sedang dimainkan, tanpa terdistraksi oleh lingkungan luar.
Dengan opsi mengunakan kabel maupun nirkabel, semuanya dapat kami nikmati tanpa ada delay signifikan, yang biasanya identik dengan headset nirkabel.
Tambahan lagi, salah satu pembeda dari headset bagus dan perangkat biasa, ialah kamu dapat mendengar perbedaan kualitas suara atau lagu yang kamu putar berdasarkan format lagu tersebut.
Misalkan, jika kamu mendengarkan lagu dengan format MP3 192 kbps atau M4A 48 kbps, akan terasa berbeda dengan kualitas streaming di layanan seperti Spotify dan YouTube Music. Perbedaan akan lebih terdengar apabila mendengar musik dari format FLAC, yaitu salah satu format musik dengan kualitas paling tinggi yang dapat didengar manusia.
Detail-detail tersebut membuat para gamers dapat menikmati gim dan asupan hiburan lainnya. Hal ini juga akan menyenangkan para Audiophile, atau orang-orang yang antusias kepada kualitas suara yang mereka produksi atau dengar.
Bagaimana dengan Mikrofon?
Terdapat dua jenis mikrofon yang digunakan di perangkat Strix Go 2.4 ini. Pertama, mikrofon detachable, alias lepas-pasang, yang terdapat di bagian depan mulut dan berbentuk seperti stik. Mikrofon kedua ialah mikrofon tersembunyi yang lebih digunakan untuk teknologi noise cancellation.
Cara kerja NC atau noise cancellation ini ialah mengambil suara di sekitar headset, dan memproses suara tersebut agar mengeluarkan gelombang suara yang berlawanan dengan suara di luar. Sehingga, para pengguna tidak akan mendengar suara-suara dari luar, atau hanya terdengar minim saja.
Kedua mikrofon ini bisa digunakan oleh para pengguna. Sehingga, jika kamu melepas mikrofon utama, masih ada mikrofon kedua yang berada di dalam headset untuk berkomunikasi.
Berikut sample suara mikrofon yang kami coba rekam. Perlu dicatat bahwa rekaman dilakukan di ruangan yang cukup berisik, yaitu terdapat suara hujan, kipas angin, exhaust, suara mesin, dan lainnya.
Sample Suara Mikrofon Embedded ROG Strix Go 2.4
Sample Suara Mikrofon Detachable ROG Strix Go 2.4
Kekurangan dari ROG Strix Go 2.4
Headset atau headphone ROG Strix Go 2.4 ini memberikan pengalaman yang “tanpa ribet” bagi para penggunanya, dengan fokus kepada fleksibilitas pemakaian. Bisa digunakan di perangkat apa saja, dengan konfigurasi yang mudah diubah-ubah tergantung kebutuhan.
Walau dengan banyaknya poin plus dan fokus kepada kemudahan pemakaian, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli headset ini.
Pertama, tidak adanya koneksi melalui Bluetooth akan menyulitkan perangkat ini untuk terkoneksi dengan gawai yang diinginkan pengguna. Misalkan, jika ingin terhubung dengan ponsel, pengguna malah harus menggunakan dongle USB yang disediakan. Bagusnya, ASUS telah melengkapi headset ini dengan OTG yang diperlukan.
Menurut kami, dengan citra “fleksibilitas” yang ditekankan oleh ASUS, kurang selaras dengan hasil akhir produk yang pada situasi tertentu malah akan menyusahkan pengguna. Ketika menggunakan gawai dengan dongle, tentunya akan berbeda dengan koneksi nirkabel murni melalui Bluetooth dari segi estetik dan kemudahan.
Menurut kami. hal tersebut mencerminkan bahwa ASUS ROG masih "mencoba-coba" mencari tahu bagaimana konfigurasi terbaik untuk para gamers. Mungkin, bagi para gamers, mereka tidak akan terlalu merasa repot dengan harus menggunakan dongle, dibandingkan murni nirkabel seperti Bluetooth.
Tapi untuk pengguna biasa, mungkin perangkat ROG ini akan terasa "nanggung", apalagi pengguna biasa yang lebih suka menggunakan ponsel genggam.
Para pengguna biasa juga mungkin akan merasa kaget dengan harganya, yaitu sekitar Rp1.6 juta untuk headset yang tidak menggunakan Bluetooth. Terdapat merek lain dengan harga serupa yang dapat menawarkan koneksi nirkabel murni, tanpa mengurangi kualitas secara signifikan.
Kesimpulan
Salah satu perangkat ASUS ini dapat menjadi pilihan para gamers untuk melengkapi koleksi perangkat ROG mereka agar semakin lengkap. Dengan kualitas yang dapat dipastikan akan awet hingga bertahun-tahun, headset ini akan tahan banting digunakan oleh para gamers dengan intensitas tinggi.
Sayangnya, untuk para pengguna biasa, mungkin akan merasa kesulitan bagi yang lebih suka murni nirkabel, seperti menggunakan Bluetooth. Hal ini dikarenakan tidak ada opsi Bluetooth, melainkan menggunakan dongle khusus yang harus terhubung secara fisik ke perangkat yang diinginkan.
Dengan harga Rp1.6 juta di pasaran dan masa produksi awal di tahun 2022. headset ROG Strix Go 2.4 masih menjadi salah satu opsi headset terbaik untuk para gamers pada saat ini. Tidak perlu ribet, hanya fokus ke gim atau produktivitas, karena semuanya sudah diatur sedemikian rupa oleh ASUS.
Rating ROG Strix Go 2.4: 8.5/10