Tak Bayar Gaji Karyawan dan Susah Dihubungi, Tear Studio Menghilang

Pop Kultur 11 Des 2019

Situs web resmi untuk anime Fragtime mengeluarkan pernyataan pada hari Selasa (10/12) kemarin bahwa staf produksi anime tidak dapat menghubungi Tear Studio. Tear Studio sendiri diketahui memproduksi proyek OVA Fragtime.

Sebagaimana dikutip dari Anime News Network dan Crunchyroll, Rabu (11/12), Pemberitahuan tersebut menyatakan bahwa pihak staf mencoba menghubungi perwakilan Tear Studio untuk pembaruan status, setelah laporan tentang studio mulai menyebar di web dan di media sosial minggu lalu, tetapi mereka tidak dapat dihubungi. Staf produksi akan terus berusaha menghubungi perwakilan studio.

Eror di web resmi Studio pada Senin (9/12)

Error 404 di website Tear Studio (sumber: Sora News 24)

Akun Twitter Tear Studio tidak dapat diakses sejak hari Senin, (9/12) dan seolah sudah dihapus.

Akun Twitter Tear Studio

Di sisi lain, situs web resmi studio secara singkat mengalami down pada hari yang sama. Pada waktu yang sama, situs web bisa kembali online, tetapi beberapa tautan di situs tidak berfungsi.

Cuitan Gen Sato

Awal mula menghilangnya Tear Studio diketahui dari cuitan animator freelance veteran Gen Sato via Twitter yang menyatakan bahwa bahwa dia belum mendapatkan bayaran dari pihak studio.

“Saya tidak pernah berpikir bahwa perusahaan yang memproduksi anime teater tidak hanya tidak akan membayar para pekerja, tetapi juga menghapus semua jejak dirinya dari Twitter dan menghilang. Saya mengalami beberapa masalah serius saat ini,” ungkap Gen Sato sebagaimana diterjemahkan dari Sora News 24.

Cuitan Sato itu memperoleh banyak perhatian. Banyak animator lain yang mengerjakan proyek anime di Tear Studio membalas tweetnya dengan mengatakan bahwa mereka juga belum dibayar untuk faktur Oktober mereka dan tidak dapat menghubungi studio.

Hal ini sebenarnya adalah umum di Jepang untuk dibayar bulan berikutnya untuk setiap pekerjaan. Jika Sato dan animator lain ditagih pada akhir Oktober, mereka akan dibayar pada akhir November. Namun sayangnya dalam kasus ini, Tear Studio seolah menghilang.

Salah satu animator lain bernama Mazaki Kei merespon dengan mengatakan bahwa mereka telah dibayar oleh studio produksi untuk pekerjaan yang ditugaskan awal tahun ini, tetapi tidak untuk pekerjaan terbaru mereka.

Via Twitter, Mazaki Kei mengungkapkan bahwa kehilangan pembayaran adalah pelanggaran Hukum Subkontrak Jepang. Tetapi karena tidak ada yang dapat menghubungi studio, tidak ada yang bisa mereka lakukan selain menunggu.

Kazuaki Imoto, salah satu Animation director mengonfirmasi bahwa pembayaran dari Tear Studio ke animator freelance dijadwalkan pada akhir November, tetapi hingga saat ini belum belum terjadi.

Hingga artikel ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak Tear studio, Next Batters Circle Co., Ltd. selaku perusahaan induk, ataupun Jun Kato (pendiri Tear Studio).

Sejak didirikan 15 Maret 2013, Tear Studio telah memproduksi beberapa anime. Selain OVA Fragtime, Tear Studio juga memproduksi film anime The Royal Tutor, yang ditayangkan perdana di bioskop Jepang pada 16 Februari 2019, dan anime TV Why the Hell Are You Here, Teacher!?, yang baru saja merilis OVA.

Tag

Rizuki

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.