OnlyFans akan Larang Konten Pornografi Mulai Oktober 2021

Teknologi 20 Agt 2021
Salah satu konten kreator populer, Belle Delphine, yang juga menggunakan platform OnlyFans untuk menawarkan konten panas (Foto: Lintelligencer).

Apa yang akan pertama kali kamu pikirkan jika mendengar kata OnlyFans? Apapun yang kamu pikirkan, sepertinya reputasi platform tersebut akan mulai hilang akibat kebijakan baru ini.

OnlyFans mengatakan akan mulai menghapus dan melarang konten dewasa mulai musim gugur ini, yaitu sekitar bulan Oktober 2021.

Perusahaan asal Inggris tersebut telah meraih lebih dari 130 juta pengguna yang sebagian besar memproduksi atau menikmati konten dewasa.

Kebijakan tersebut akan mulai berlaku dikarenakan OnlyFans perlu untuk mengikuti permintaan dari partner mereka yang bergerak di bidang perbankan dan finansial.

Sehingga, pada tanggal 1 Oktober 2021 nanti, "OnlyFans akan mulai melarang unggahan konten apapun yang memperlihatkan adegan dewasa". Mereka juga mengatakan bahwa "Ingin menjaga kelangsungan dari perusahaan secara jangka panjang, sehingga jika ingin menggandeng komunitas kreator dan fans, maka harus ada perubahan pada kebijakan komunitas."

Baca juga: Discord Akan Blokir Server 'NSFW' Bagi Pengguna iOS

Berdasarkan kebijakan tersebut, OnlyFans masih memperbolehkan konten telanjang, asalkan masih mengikuti kebijakan toleransi mereka. Hal tersebut berlaku kecuali di tempat atau negara yang melarang konten telanjang baik itu di tempat publik atau pribadi.

Belle Delphine, salah satu konten kreator "dewasa" yang menggunakan platform OnlyFans.

"Kami akan memberikan informasi lebih lanjut nantinya dan akan terus mendukung kreator kami melalui perubahan pada kebijakan komunitas kami," ungkap OnlyFans pada pernyataan resmi mereka.

OnlyFans Juga Luncurkan Layanan Streaming Baru

Selain itu, beberapa hari yang lalu OnlyFans dikabarkan telah meluncurkan layanan streaming online dengan nama OFTV. Walau diluncurkan oleh OnlyFans, platform tersebut tidak akan menampilkan konten pornografi.

Walau begitu, OFTV akan menawarkan konten menarik seperti konten memasak, kesehatan, musik, dan lainnya yang diproduksi oleh lebih dari 100 konten kreator OnlyFans.

Baca juga: Kata Alvin Tse Tentang Xiaomi yang Menjadi "Jawaranya Ponsel" di Indonesia

Semenjak berdiri pada tahun 2016 lalu, OnlyFans telah membayarkan konten kreator mereka senilai lebih dari 5 milyar dollar AS di seluruh dunia. Berdasarkan kebijakan mereka, OnlyFans akan mengambil keuntungan sebesar 20% dari setiap kreator mereka yang sekarang sudah berjumlah lebih dari 2 juta kreator.

Jika kamu ingin mengakses OnlyFans, layanan tersebut hanya tersedia melalui browser.

Pada bulan Juli 2021 ini, OnlyFans telah menerima lebih dari 100 ribu kreator baru. Selain itu, mereka juga telah menghapus sekitar 15 konten kreator karena terdeteksi telah memproduksi pornografi anak.

Baca juga: Persona Instagram & Cosplayer Ini Jual Air Bekas Mandinya Seharga $30 Sebotol

Akankah Menjadi Tumblr 2.0?

Jika memang ini benar-benar dilaksanakan, maka kebijakan terbaru OnlyFans tersebut mungkin akan membuat platform tersebut mengikuti jejak Tumblr, platform sharing yang sebelumnya dikenal dengan konten pornografinya.

Beberapa waktu yang lalu juga dikabarkan bahwa OnlyFans dan beberapa platform lain seperti ShutterStock akan wajib bayar pajak di Indonesia.

Tag

Yehezkiel Frederik Ruru

Photography, Technology and Videography Enthusiast