Indonesia Dilanda Kebocoran Data Hingga 90 Ribu Situs!

Dengan semakin maraknya internet, kasus pencurian secara online tampaknya makin merajalela belakangan ini, apalagi di Indonesia yang sempat kecolongan pencurian data yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab demi keuntungan semata.

Salah satu contoh nyata adalah bocornya data Kementrian Kesehatan RI yang memuat data pasien COVID-19, yang dijual melalui Raid Forums. Tentu itu bukan untuk terakhir kalinya, bahkan lebih parah dibandingkan sebelumnya.

Kebocoran Data di Indonesia, dan Lebih Parah dari Sebelumnya

Informasi kebocoran data ini telah muncul sejak Senin lalu, oleh sebuah akun Twitter bernama Dark Tracer - yang sebelumnya dikenal sebagai investigator kasus yang berkaitan dengan kebocoran/pencurian data maupun kejahatan cyber.

“Stealer Malware Intelligence Report – Indonesia (ID). Segera ganti password-mu dan tambah lapisan keamanan ekstra dengan MFA (Multi-Factor Authentication). Setidaknya, ada 2 Jutaan data yang berhasil diraup dari 90 Ribuan situs dengan domain .id dikarenakan stealer malware.”

Menurut Dark Tracer, jumlah dampak dari kebocoran data ini tergolong masif - hingga mencapai 90 ribu situs dengan dua juta data yang terkena imbasnya. Kalian bisa melihatnya secara lengkap di sini.

Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh DarkTracer, kasus kebocoran tersebut dikarenakan user yang terinfeksi stealer malware. Biasanya, hal ini dikarenakan masih banyaknya user tak waspada dengan menekan link secara acak yang tidak jelas keasliannya di dunia maya.

Selain itu, besar kemungkinan bahwa bocornya data-data tersebut didorong oleh aplikasi ‘tani’ alias bajakan, yang masih populer di tanah air.

Sumber: Gamebrott