[FOKUS] Mengapa Ada Kandungan Sulfur di Bensin?
Kandungan sulfur sering menjadi bahan pembicaraan ketika sedang membandingkan kualitas bensin, baik itu tipe bensin dari satu penyedia atau perusahaan, maupun dengan penyedia bahan bakar pesaing.
Kali ini #MedForSquad akan mencari tahu serta membahas mengapa kandungan sulfur, atau belerang, ada dalam minyak, baik itu minyak mentah atau yang sudah jadi dalam bentuk bensin serta bahan bakar lainnya. Kemudian, dampak lingkungan dari kandungan sulfur ini dan bagaimana upaya untuk mengurangi kandungan tersebut dalam tahap produksi.
Mengapa Sulfur Ada dalam Bahan Bakar?
Belerang, atau sulfur, yang kedepannya akan digunakan istilah tersebut selang-seling, adalah salah satu dari 118 unsur kimia yang diketahui di tabel periodik.
Dalam bentuk alaminya, sulfur atau belerang ialah salah satu komponen dalam minyak mentah dan menjadi salah satu parameter penting untuk mengklasifikasikan produk-produk minyak.
Istilah "Sweet" dan "Sour" digunakan untuk menunjukkan seberapa banyak belerang yang terkandung dalam suatu campuran.
Mengapa Kandungan Belerang Penting?
Kandungan belerang digunakan untuk menentukan nilai pasar minyak, kecocokan untuk kilang yang berbeda, dan dampak lingkungan yang diharapkan.
Minyak mentah manis, atau yang disebut juga dengan istilah sweet crude oil, biasanya lebih diinginkan daripada alternatif "Sour."
Ini karena ketika belerang dilepaskan ke atmosfer, itu berinteraksi dengan oksigen untuk membentuk sulfur dioxide (SO2), polutan berbahaya yang terkait dengan hujan asam dan masalah lingkungan lainnya.
Belerang hadir dalam bahan bakar seperti bensin dan diesel, dan konsentrasinya bervariasi tergantung pada karakteristik produk. Tanpa proses penyaringan, semua bahan bakar tersebut mengandung belerang.
Kandungan belerang yang tinggi dapat merusak peralatan dan menyebabkan korosi, mengorbankan efektivitas katalisator selama proses penyulingan.
Meskipun memiliki dampak lingkungan dan dampak yang tidak diinginkan lainnya, belerang atau sulfur adalah unsur kimia yang ditemukan secara alami di seluruh dunia. Belerang diproduksi saat zat-zat organik yang mengandung belerang, membusuk, dan melepaskan unsur kimia ini ke lingkungan sedimentasi.
Klasifikasi Minyak Mentah, Heavy Oil, Light Oil
Parameter klasifikasi lain yang digunakan untuk minyak mentah termasuk kerapatan dan Total Acid Number (TAN).
Kerapatan (density) mengacu pada seberapa cepat atau lambat minyak petroleum cair pada suhu ruangan, dengan istilah "ringan" dan "berat" digunakan untuk menggambarkan sifat ini.
Minyak "ringan" memiliki kerapatan rendah dan mengalir dengan bebas, sedangkan minyak "berat" kental dan bergerak lambat.
Total Acid Number (TAN)
TAN menunjukkan jumlah asam total yang ditentukan dengan mengukur berapa banyak kalium hidroksida yang diperlukan untuk menetralkan asam.
Sebagian besar pabrikan minyak lebih suka minyak dengan TAN rendah untuk meminimalkan risiko korosi.
Standar Belerang dalam Bahan Bakar
Dalam mengeksplorasi pentingnya belerang, kerapatan, dan TAN, penting untuk merujuk pada WTI, Brent, dan OPEC, tiga minyak benchmark yang paling diakui.
West Texas Intermediate (WTI)
Diproduksi di Amerika Serikat, dianggap sebagai minyak manis dan ringan dengan kandungan belerang sekitar 0,24%.
Brent
Diekstrak dari Laut Utara, dianggap sebagai produk ringan dan manis berkualitas tinggi dengan kandungan belerang sekitar 0,37%.
OPEC
Minyak yang diproduksi oleh OPEC cenderung lebih berat dan lebih asam dibandingkan WTI dan Brent.
Setelah Disaring, Sulfurnya Mau Diapakan?
Pabrikan minyak umumnya menggunakan unit pemulihan belerang untuk menghilangkan senyawa belerang dari minyak mentah dan mencegahnya dilepaskan ke atmosfer.
Hal ini dilakukan untuk patuh dengan berbagai regulasi emisi yang ada di dunia. Salah satunya adalah program Tier 2 Gasoline Sulfur di Amerika Serikat, yang mengurangi kandungan sulfur pada bahan bakar bensin hingga 90%.
Standar ini mulai diberlakukan pada tahun 2004 lalu dengan hasil uji emisi 77-95% lebih ramah lingkungan untuk kendaraan bermotor yang patuh dengan regulasi tersebut.
Belerang yang diekstrak dapat digunakan untuk membuat asam belerang, produk berharga yang digunakan untuk berbagai tujuan termasuk pembuatan pupuk, insektisida, bahan kimia industri, tekstil, kertas, kaca, dan kosmetik.
Asam Sulfat, Zat Penting untuk Peradaban Manusia
Pupuk yang dibuat dari sulfur ini akan dibuat dari senyawa asam sulfat (sulphuric acid dengan formula H2SO4). Asam sulfat ini juga dapat digunakan untuk material baterai kendaraan, seperti aki, komponen tambahan dalam produksi tembaga, bahkan dapat menjadi bahan peledak.
Kedepannya, ada kemungkinan sulfur masih tetap banyak dalam sirkulasi industri dan bahan bakar. Oleh karena itu sudah mulai ada beberapa penelitian dan ide untuk memanfaatkan zat sulfur di kegunaan industri lain, yang jika memungkinkan lebih ramah lingkungan. Hal tersebut mulai dari pembangunan jalan, pembersihan zat buang, dan beberapa teknologi sustainable lainnya.
Terdapat juga penelitian yang dilaksanakan oleh Karlsruhe Institute of Technology di Jerman, yang membuka opsi menggunakan sulfur untuk menyimpan daya listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya.
Kira-kira seperti itu pembahasan mengenai pentingnya Sulfur dalam kehidupan sehari-hari. Dalam keadaan tertentu, memang zat tersebut cukup berbahaya untuk lingkungan. Namun, jika dikelola dengan baik, maka zat tersebut dapat dimanfaatkan untuk teknologi berkelanjutan yang ramah lingkungan.