Capcom Daftar Hak Paten Untuk Dino Crisis, Darkstalkers, dan Game Lainnya

Gaming 18 Des 2019

Jakarta – Capcom telah mendaftarkan hak paten untuk beberapa serial game klasik seperti Dino Crisis dan Darkstalkers sejak 29 November lalu. Hal ini diketahui Melalui akun Twitter @tmark365. Akun tersebut melaporkan pendaftaran hak paten untuk waralaba Jepang dari situs Chizai-Watch/Economy Watch.

Seperti yang MedForians lihat, nama Dino Crisis diperlihatkan dengan font yang cukup besar. Jika link yang akun ini berikan diklik, kita akan dibawa ke situs resmi Chizai-Watch.

Disitu nama-nama serial game Capcom yang telah lama terlupakan sudah didaftarkan hak patennya. Gim tersebut adalah Captain Commando, Rockman / Megaman, Breath of Fire, One Piece Mansion, Higemaru, Black Duel, Battle Circuit, dan satu game yang paling digemari para pemain game fighting, Vampire/Darkstalkers.

Akan Ada yang Lebih?

Tidak menutup kemungkinan kalau Capcom akan mengumumkan sesuatu yang besar untuk beberapa serial game ini. Hal ini terutama untuk Dino Crisis dan Darkstalkers. Setelah sukses mencuri hati para gamers dengan game seperti Resident Evil 2 Remake, Monster Hunter World, dan Devil May Cry 5, Capcom sepertinya akan menghidupkan kembali serial game lain yang mereka telah lama lupakan namun masih dikenang oleh fans Capcom.

Dino Crisis, Mirip-mirip Resident Evil

Dino Crisis pertama kali dirilis untuk konsol PlayStation pada tahun 1999 silam. Pada gamenya terdapat demo untuk Resident Evil 3: Nemesis yang juga rilis di tahun yang sama. Game ini diciptakan oleh Shinji Mikami, pencipta Resident Evil 1 dan ditulis oleh Shu Takumi. Beliau lebih dikenal sebagai pencipta serial visual novel Ace Attorney.

Game ini bisa dibilang mirip dengan Resident Evil, namun tidak sama persis. Hal yang berbeda adalah halangan yang player hadapi bukan zombie atau senjata bio organis, melainkan dinosaurus. Game terakhir dari serial ini adalah Dino Crisis 3 yang dirilis untuk Xbox pada tahun 2003.

Tokoh utama Dino Crisis 1 dan 2, Regina, muncul dalam game crossover Namco X Capcom di tahun 2005. Ia kemudian muncul lagi sebagai kostum di DLC Dead Rising 3. Lokasi yang menjadi setting Dino Crisis 1, Republik Borginia, juga muncul di seri Ace Attorney.

Darkstalkers (Vampire di Jepang) adalah serial game fighting kedua yang Capcom buat setelah Street Fighter. Keunikan dari Darkstalkers yang membuatnya berbeda dari kebanyakan game bergenre serupa di era 90an adalah pilihan petarungnya yang merupakan monster seperti vampir, manusia serigala, monster Frankenstein, dan masih banyak lagi. Berbeda sekali dengan game fighting saat itu yang kebanyakan adalah pendekar bela diri.

Game pertama Darkstalkers rilis untuk mesin Arcade dan PlayStation di tahun 1994, sementara game terakhirnya, Vampire Savior 2, rilis untuk Arcade pada tahun 1997. Sejak saat itulah, Darkstalkers tidak mendapat game yang benar-benar baru, melainkan rilisan ulang untuk konsol generasi berikutnya, salah satunya adalah Darkstalkers: Resurrection yang dirilis untuk Xbox 360 dan PlayStation 3 tahun 2013 silam.

Masih Sehat

Meski begitu Capcom tidak sepenuhnya melupakan game ini, karena beberapa karakternya yang ikonik seperti Morrigan Aensland dan Felicia sering muncul di serial game crossover seperti Marvel Vs Capcom, SNK Vs Capcom, dan Project X Zone bersama dengan tokoh Capcom lain seperti Ryu dan Chun-li.

Apakah ini pertanda bahwa kedua seri ini akan mendapat game baru? Kita tunggu saja info lebih lanjut dari Capcom.

Sumber: Bloody Disgusting, @tmark365

Tag

Aulia Raihan Hakim

Fan dubber, otaku, wrestling mark, casual gamer, movie goer, amateur writer.