Dianggap Menghina China, Produser Live Action Monster Hunter Minta Maaf

Sumber berita industri hiburan Deadline melaporkan pada hari Minggu (6/12) bahwa Constantin Film telah mengeluarkan permohonan maaf akibat sebuah dialog kontroversial dalam live action adaptasi game besutan Capcom, Monster Hunter. Produser juga menyatakan bahwa “sama sekali tidak ada niat untuk mendiskriminasi, menghina, ataupun menyinggung siapapun dari keturunan Tionghoa”. Mereka juga telah menghapus dialog tersebut dari filmnya.

Dilansir dari Anime News Network, pihak produser telah merilis pernyataan yang mengatakan dengan tulus bahwa mereka meminta maaf kepada para penonton China atas dialog yang terdapat dalam adegan awal Monster Hunter. Mereka sama sekali tidak ada niat untuk mendiskriminasi, menghina, ataupun menyinggung siapapun dari keturunan Tionghoa.

Majalah perdagangan hiburan Variety melaporkan pada hari Sabtu (5/12) bahwa bioskop-bioskop di China telah menarik film tersebut sejak hari pertama pemutarannya pada hari Jumat lalu (4/12).

Menurut Variety, seperempat dari semua slot film bioskop dialokasikan untuk film pada hari Jumat, tetapi turun menjadi 0,7% pada hari Sabtu. Hal itu disinyalir akibat sebuah dialog kontroversial berdurasi 10 detik yang dianggap “menghina China”.

Variety juga melaporkan bahwa mereka menemukan tangkapan layar yang diposting secara online yang mengkonfirmasikan bioskop telah dikirim pemberitahuan mendesak untuk membatalkan pemutaran film yang akan datang. Satu tangkapan layar juga mencatat “versi baru sedang diproduksi dalam semalam dan harus menjadi versi yang disaring”. Di China sendiri, live action Monster Hunter didistribusikan oleh Tencent.

Sony Pictures Entertainment dan TOHO telah merencanakan untuk menayangkan film ini di Jepang dan Amerika Utara pada 4 September lalu, namun terpaksa ditunda akibat wabah COVID-19 yang melanda dunia. Film tersebut akhirnya dijadwalkan ulang pada Desember 2020 untuk Amerika Utara dan 26 Maret 2021 untuk wilayah Jepang.