Viral Gambar Anime di Situs HAI DJPb Kemenkeu, Terduga Hasil Tracing?

Kreasi 16 Mar 2023

Situs resmi untuk layanan HAI-DJPb (Help, Answer, Improve Direktorat Jenderal Perbendaharaan) pada beberapa waktu hari ini menjadi topik perbincangan hangat dengan menampilkan maskot dengan style gambar anime jepang, yang juga menuai semacam kecurigaan terhadap gambar tersebut.

Beberapa orang di media sosial menganggap bahwa gambar tersebut terlihat "palsu", dalam artian dibuat menggunakan artificial intelligence (AI) yang saat ini memang lebih mudah dan dapat diakses oleh masyarakat umum.

Namun, dugaan tersebut sepertinya agak melenceng karena gambar ini adalah gambar asli yang dibuat oleh seseorang. Sayangnya, terdapat similaritas gambar yang digunakan di situs HAI-DJPb dengan gambar lain, sesuai yang ditemukan oleh akun Twitter dengan nama @matsumoto_yuuna.

Baca juga: Manga Harem Kimi no koto ga Dai Dai Dai Dai Daisuki na 100-nin no Kanojo Dapatkan Adaptasi Anime, Tayang Tahun Ini

"Seseorang me-retweet [gambar] ini dan saya melihatnya sekitar waktu sore, tapi terlihat sedikit sus, dan saya tahu itu benar," tulis pada statusnya pada hari Rabu (15/03).

Pada tweet tersebut terlihat gambar gadis cantik dengan style Jepang, yang dikenal dengan nama Nindy, dibandingkan dengan karakter anime lain yang memiliki pose yang hampir sama.

Baca juga: Adaptasi Anime Suki na Ko ga Megane wo Wasureta Ungkap PV, Visual, dan Seiyuu

Salah satu sampel yang memperlihatkan kemiripan karakter Nindy dan karakter referensi yang ditemukan oleh akun Twitter @matsumoto_yuuna

Berdasarkan balasan dari akun yang sama, @imlllsn adalah artist yang menggambarkan karakter dengan rambut putih.

Karakter Nindy sebenarnya sudah dipakai sebelum dia muncul di situs resmi HAI DJPb. Karakter ini sudah ada di akun resmi HAI DJPb di Facebook pada bulan November 2022 lalu.

Saat ini post tersebut sudah dihapus tapi tim redaksi masih menyimpan tangkapan layar saat post tersebut masih bisa diakses pada tanggal 15 Maret 2023.

Baca juga: Anime Yes! Precure 5 dan Maho Tsukai Precure! Dapatkan Sequel, Tayang Tahun 2024

Tangkapan layar post media sosial HAI DJPb tentang maskot mereka yang bernama Nindy

Saat berita ini diterbitkan, HAI DJPb sudah mengeluarkan permintaan maaf resmi di situs mereka. Tulisan tersebut akan muncul sebagai pop-up jika kalian membuka halaman utama dari situs mereka.

Permintaan Maaf resmi dari HAI DJPb mengenai insiden kemiripan karakter Nindy dengan ilustrasi lain yang tersebar di Twitter.

Mendekatkan Diri ke Kaum Muda atau Pengalihan Isu?

Pendekatan ini adalah salah satu bentuk upaya pemerintah untuk membuat mereka lebih menarik di kalangan muda. Tidak hanya Kemenkeu, tapi Kominfo dan Kemenkes juga sempat membuat konten dengan tema Jepang/wibu di platform TikTok.

Baca juga: Setelah Kemenkes, Kini Giliran PMI Batam Ikut “Ngewibu” untuk Program Donor Darah

Memang menggunakan hal yang trend di masyarakat umum, seperti pop kultur Jepang, dapat menghasilkan materi promosi yang menarik, terutama jika target audience yang disasar adalah kaum muda seperti dari remaja hingga dewasa muda.

Namun jika menggunakan cara-cara instan seperti melakukan tracing untuk kebutuhan komersial seperti ini sepertinya kurang etis, malah memperlihatkan bahwa sang penggambar hingga entitas yang menggunakan art tersebut kurang memperhatikan citra dan integritas mereka.

Hal ini diperparah deretan permasalahan yang dialami oleh Kementerian Keuangan yang berawal dari kisah percintaan dan berujung ke penggunaan uang pajak untuk harta pribadi para penjabat.

Hal ini bisa dikatakan suatu blunder yang cukup besar dan kementerian tersebut akan memiliki tugas yang banyak untuk memperbaiki citra mereka di masyarakat umum.

Tag

Yehezkiel Frederik Ruru

Photography, Technology and Videography Enthusiast