Ilustrasi cover manga yang banyak dijual baik secara fisik ataupun online (Foto: Istimewa/Square Enix, Kadokawa, Dengeki Bunko)

[Fokus] Kenapa Judul Anime Kini Semakin Panjang?

Pop Kultur 24 Agt 2023

Seperti industri hiburan lainnya, industri anime juga tidak lepas dari tren yang terus berganti dan berkembang. Baik itu dari teknik dan media animasi, tata cerita, maupun tema yang diangkat. Namun ada satu tren yang meskipun sudah mulai sedikit mereda, adalah salah satu tren yang paling menonjol dan masih tetap menjadi bagian dari industri ini, tren tersebut adalah judul yang sangat panjang.

Mulai dari ‘WataMote: No Matter How I Look At It, It's You Guys' Fault I'm Not Popular!', ‘BOFURI: I Don't Want to Get Hurt, so I'll Max Out My Defense', hingga ‘Reborn as a Vending Machine, I Now Wander the Dungeon’, atau yang biasa disebut ‘Isekai Vending Machine’ yang sedang tayang di musim panas 2023 ini.

Tim VTuber Indonesia, Ai Stars Project, Resmi Menghentikan Aktivitasnya
Terima kasih, Ai Stars Project!

Judul-judul ini relatif lebih panjang dari judul umumnya. Bahkan saking panjangnya, anime-anime ini lebih dikenal dengan singkatan dari judul-judul tersebut.

Tren ini masih tergolong baru, mengingat anime-anime lawas cenderung memiliki judul yang singkat dan catchy. Lalu, apa yang menyebabkan anime-anime ini mempunyai judul yang panjang? Dan apa yang membuat tren ini populer?

Bermula dari Mimpi dan Situs Publikasi Mandiri.

#MedForians mungkin sudah mengetahui korelasi tren ini dengan judul manga dan light novel yang juga semakin panjang. Karena memang, kebanyakan anime yang memiliki judul panjang adalah adaptasi dari light novel atau manga.

Oleh karena itu, kini pertanyaannya menjadi: Kenapa judul manga dan light novel belakangan ini sangat panjang?

Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya tren ini, namun yang paling utama adalah bagaimana penulis memasarkan karya mereka, dan bagaimana penerbit mendapatkan karya-karya yang mereka terbitkan.

Perjalanan Berakhir: Agensi VTuber MetanoiaLIVE Resmi MenghentikanOperasional
Semoga para talent dan staff MetanoiaLIVE dapat menemukan tempat baru untuk menampung hobi dan bakat mereka ya!

Dari kedua faktor tersebut, terdapat seutas benang merah yang menghubungkan mereka: sebuah situs bernama Shousetsuka ni Narou.

Tampilan situs Shousetsuka ni Narou.

Shousetsuka ni Narou (terjemah: Mari Menjadi Novelis) adalah sebuah situs yang memungkinkan penggunanya untuk mengunggah novel karya pribadi dan membaca novel karya pengguna lainnya secara gratis.

Didirikan pada tahun 2004, Shousetsuka ni Narou menjadi pilihan paling populer bagi penulis amatir di Jepang untuk mengunggah karya literatur mereka.

Saat artikel ini ditulis, terdapat lebih dari 1 juta novel yang telah diunggah dan dibaca oleh 2,4 juta pengguna di situs ini.

Novel-novel tersebut tidak hanya dinikmati oleh pengguna awam, penerbit-penerbit ternama pun turut memantau situs ini untuk mencari karya selanjutnya untuk diterbitkan.

[Fokus] Stigma dan Persepsi Salah Wibu Terhadap Anxiety yang Terjadi pada Bocchi The Rock
Ada beberapa orang yang relate dengan anime ini tapi tidak semuanya mengerti apa yang sebenarnya terjadi terhadap Bocchi

Karya-karya yang diterbitkan biasanya adalah karya-karya yang paling populer di situs tersebut. Dengan menerbitkan karya yang sudah tergolong populer, penerbit juga mendapat pembaca yang telah membaca karya tersebut di Shousetsuka ni Narou.

Popularitas karya juga dapat menjadi parameter yang relatif akurat untuk tren pasar. Menerbitkan karya dari situs ini tergolong sebagai langkah yang aman untuk para penerbit.

Re:ZERO adalah salah satu seri yang bermula di Shousetsuka ni Narou. Foto: Crunchyroll

Dari 1 juta lebih karya yang telah diunggah, tidak sedikit jumlah karya yang telah diterbitkan menjadi light novel hingga diadaptasi menjadi anime. Diantaranya adalah ‘Re:Zero,’ 'Rising of Shield Hero,' ‘I Want to Eat Your Pancreas,’ ‘Bofuri,’ dan ‘Overlord.’

Menjadi Menonjol dan Populer Itu Sulit!

Peluang untuk karya mereka diterbitkan dan bahkan diadaptasi menjadi anime tentu menjadi prospek yang menggiurkan untuk kebanyakan penulis.

Namun banyaknya jumlah karya yang diunggah setiap hari membuat karya kebanyakan penulis sulit untuk menonjol.

Kreator Manga Sakamoto Desu Ga? Nami Sano Meninggal Dunia
Beliau meninggal sebulan setelah didiagnosa kanker. Adaptasi anime manga keduanya akan hadir pada bulan Oktober mendatang.
TIdak seperti situs novel pada umumnya, Shousetsuka ni Narou tidak menunjukkan sampul ataupun sinopsis singkat pada lamannya.

Ditambah lagi, Shousetsuka ni Narou tidak mendukung sampul dan sinopsis hanya ditampilkan saat pengguna telah mengeklik judul karya yang ingin dibaca. Di tampilan utamanya, situs ini hanya menampilkan judul, pengarang, dan genre saja.

Hal ini berarti kebanyakan calon pembaca hanya akan membaca judul dan genre saja saat memilih novel yang ingin dibaca, tanpa mengetahui kualitas atau bahkan sinopsis dari kebanyakan karya.

Sinopsis tidak muncul di halaman utama? Jadikan sinopsis tersebut sebagai judul. Cermat. Foto: Crunchyroll

Limitasi dari situs inilah yang memunculkan tren judul panjang. Penulis di Shousetsuka ni Narou menemukan bahwa menulis judul yang menggambarkan kisah mereka secara gamblang sangat efektif untuk menarik minat pembaca. Para penulis tersebut menjadikan judul sebagai kolom sinopsis singkat, sehingga pembaca dapat mendapat gambaran singkat tentang karya tersebut.

Film Pembuatan Whisky, Komada Joryusho e Yokoso Umumkan Teaser Promo
Lagi-lagi P.A. Works buat anime tentang membuat sesuatu

Keadaan ini juga menjawab kenapa kebanyakan anime dan light novel yang memiliki judul panjang bergenre isekai, karena isekai adalah genre yang paling populer di Shousetsuka ni Narou.

Lalu, Kenapa Tren Ini Sangat Tersebar?

Jika masalahnya adalah limitasi Shousetsuka ni Narou, kenapa manga dan anime orisinal juga ikut-ikutan? Foto: Crunchyroll

Jika limitasi di Shousetsuka ni Narou adalah penyebab utama dari tren ini, lalu mengapa tren ini juga merambah ke light novel yang tidak dulu terbit di situs tersebut? Bahkan merambah ke dunia manga dan anime orisinal?

Meskipun penulis tidak menemukan dan mendapat konfirmasi langsung. Resepsi dari judul-judul tersebut di media sosial dan kecenderungan saat pembaca memilih karya untuk dikonsumsi dapat memberi pencerahan.

Judul yang panjang cenderung lebih menonjol daripada judul lainnya. Tidak sedikit pengguna internet yang membagikan karya-karya dengan judul panjang di media sosial karena berbagai alasan.

Manga Jiisan Baasan Wakagaeru Dikabarkan akan Mendapatkan Anime
Salah satu manga yang paling dinanti adaptasi animenya

Baik karena panjang judul, ke-nyeleneh-an judul, atau hal lainnya. Secara praktis, unggahan-unggahan tersebut memberi promosi secara gratis untuk karya-karya yang dibagikan. Strategi ini juga dipakai oleh Muse Indonesia dengan memberi beberapa lisensi mereka judul yang panjang dengan nada bak sebuah judul sinetron.

Muse Indonesia juga mulai mengadaptasi strategi ini di beberapa judul mereka.

Selain itu, kecenderungan pembaca saat memilih karya juga menjadi alasan. Hal pertama yang dilihat oleh konsumen baik di ruang fisik maupun digital adalah sampul dan judul.

Kiasan “Jangan menilai buku dari sampulnya.” memang bijak, tapi tidak dapat dipungkiri bahwa sampul dan judul-lah yang memberi kesan pertama untuk calon penikmatnya.

Kembar 5 Kembali Lagi, The Quintessential Quintuplets Special akan Hadir September Mendatang
Bakal tayang di TV Jepang nih!!

Terlebih, informasi seperti sinopsis juga lebih sering dicantumkan di bagian belakang buku, anime, manga, film, ataupun game. Dan untuk informasi tersebut meraih calon pembeli, judul dan sampul dari media tersebut harus menarik cukup perhatian.

Judul dan sampul harus memberi kesan yang cukup untuk menarik perhatian. Foto: Pixabay

Problema ini tidak jauh berbeda dengan apa yang harus dihadapi oleh para penulis di Shousetsuka ni Narou. Judul yang nyentrik dan deskriptif dapat menarik perhatian secara efektif. Calon pembeli hanya harus membaca judul untuk mendapat bayangan tentang kisah yang diceritakan oleh media tersebut.

Terutama di masa streaming di mana pengguna memiliki akses untuk ratusan bahkan ribuan judul, menjadi menonjol adalah sebuah keharusan agar media tersebut tidak tenggelam dalam lautan irelevansi.

Minuman Suplemen Ini akan Membuatmu Terasa Tertampar Mayushii, Steins;Gate
Siapa yang mau ditampar Mayuri Shiina?

Oleh karena itu, judul panjang juga mulai diadopsi oleh media pop kultur Jepang lainnya.

Namun penulis merasa bahwa strategi ini sudah kehilangan daya tariknya. Dengan semakin umumnya judul yang panjang nan nyeleneh, judul-judul tersebut sudah tidak terasa unik lagi.

Demikianlah alasan kenapa judul anime, manga, dan light novel kini sangat panjang. Bagaimana #MedForians? Apakah Anda menyukai tren ini atau sebaliknya?

Tag

Ibrahim Gustav Amany

Student, writer, nerd.